Simalungun, Selektifnews.com – Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap pendidikan agama kembali ditunjukkan oleh masyarakat Dusun 1 Ladang Kongsi, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Puluhan warga secara sukarela melaksanakan gotong royong pada Minggu, 20 April 2025, untuk memulai pembangunan Rumah Tahfiz Al-Hidayah. Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hari dengan penuh semangat, diikuti oleh warga dari berbagai kalangan, mulai dari pemuda hingga orang tua.
Rumah Tahfiz Al-Hidayah dirancang sebagai pusat pembelajaran Al-Qur’an khususnya bagi anak-anak usia dini. Menurut Ketua Pembangunan Rumah Tahfiz, Muliadi, tujuan utama dari pendirian sarana ini adalah untuk memberikan pendidikan dini dalam membaca Al-Qur’an serta menanamkan nilai-nilai akhlak dan adab islami sejak kecil. “Di era gadget seperti sekarang, banyak anak yang lupa pentingnya belajar ilmu agama. Kami ingin mengembalikan semangat itu melalui Rumah Tahfiz ini,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Kegiatan gotong royong ini melibatkan berbagai aktivitas awal pembangunan, mulai dari penggalian fondasi, pengangkutan material, hingga penyiapan lahan. Masyarakat terlihat sangat kompak, saling membantu satu sama lain. Bahkan, sejumlah ibu rumah tangga turut serta dengan menyiapkan konsumsi bagi para pekerja sukarela. Suasana kekeluargaan begitu terasa dalam setiap proses pembangunan yang dilakukan secara swadaya ini.
Yang membanggakan, seluruh dana pembangunan Rumah Tahfiz ini berasal dari donasi murni masyarakat sekitar dan dukungan dari para perantau Dusun Ladang Kongsi yang tinggal di luar kota. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan turut menyumbang sebagai bentuk kepedulian terhadap kampung halaman. Bentuk gotong royong yang bukan hanya tenaga, tetapi juga materi, menjadi kekuatan utama terlaksananya pembangunan ini.
Muliadi menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Tahfiz Al-Hidayah dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan dana dan tenaga kerja sukarela. “Kami tidak terburu-buru, yang penting niat tulus dan semangat bersama tetap terjaga. Semoga langkah kecil ini bisa membawa perubahan besar bagi generasi masa depan kampung kita,” tambahnya.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengaku sangat senang dan mendukung penuh inisiatif ini. Ia menilai Rumah Tahfiz sebagai bentuk investasi akhirat yang manfaatnya sangat besar. “Anak-anak bisa belajar Al-Qur’an dengan bimbingan yang benar. Kita tidak ingin mereka hanya pintar teknologi, tapi juga punya iman dan akhlak yang baik,” katanya.
Rencana ke depan, Rumah Tahfiz Al-Hidayah tidak hanya akan menjadi tempat mengaji, tetapi juga pusat pembinaan karakter islami bagi anak-anak dan remaja. Dengan adanya pengajar tetap dan program rutin, masyarakat berharap Rumah Tahfiz ini menjadi pusat spiritual dan moral yang kokoh bagi Dusun Ladang Kongsi.
Gotong royong ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kolektif dan nilai-nilai keislaman masih sangat hidup di tengah masyarakat. Rumah Tahfiz Al-Hidayah diharapkan menjadi simbol kebangkitan spiritual dan sosial bagi warga Ladang Kongsi, sekaligus menjadi contoh bagi dusun-dusun lain di Kabupaten Simalungun.