![]() |
PORSENAP di Lapas Kelas I Medan: Wujud Pembinaan yang PASTI Bermanfaat bagi Masyarakat |
Medan, Selektifnews.com — Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 yang mengusung tema “PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat”, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan menggelar Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (PORSENAP), sebuah kegiatan yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi para warga binaan, sekaligus menjadi bukti nyata pembinaan yang komprehensif di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan ini resmi dibuka pada Selasa (15/04) melalui sebuah upacara pembukaan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Lapangan Upacara Lapas. Kepala Lapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara, didampingi oleh jajaran pejabat struktural dan seluruh pegawai lapas. Suasana upacara berlangsung meriah, dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, baik petugas maupun warga binaan.
Dalam sambutannya, Herry Suhasmin menegaskan bahwa PORSENAP merupakan bagian dari upaya reformasi pemasyarakatan yang menjadikan pembinaan sebagai prioritas utama, sejalan dengan nilai-nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan Inovatif). “Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan atau pengisi waktu luang. PORSENAP adalah ruang pembinaan yang holistik, melatih kedisiplinan, menanamkan sportivitas, serta menumbuhkan kreativitas para warga binaan. Ini adalah bekal penting ketika kelak mereka kembali ke tengah masyarakat,” ujar Kalapas.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan prosesi simbolis berupa pemotongan pita balon dan penendangan bola pertama oleh Kalapas, sebagai tanda dimulainya berbagai perlombaan yang akan digelar selama satu pekan ke depan. Momentum ini disambut sorak-sorai dan tepuk tangan dari para warga binaan, menciptakan suasana kekeluargaan yang penuh semangat.
PORSENAP tahun ini akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga populer antarwarga binaan, seperti futsal, bola voli, tenis meja, dan catur. Di bidang seni, akan digelar lomba vokal solo, tari kreasi, puisi, dan drama pendek yang bertemakan kehidupan di balik jeruji. Setiap cabang lomba telah dirancang untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga membentuk karakter, mempererat solidaritas, dan membangun rasa percaya diri para peserta.
Kegiatan ini juga melibatkan tim pembina dari petugas Lapas yang sudah dilatih secara khusus untuk mendampingi dan membimbing warga binaan. Panitia pelaksana menjamin bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan dalam pengawasan ketat dan menjunjung tinggi prinsip keamanan serta ketertiban.
“PORSENAP adalah bagian dari transformasi pemasyarakatan yang ingin kami bangun. Kami ingin menunjukkan bahwa di balik tembok tinggi dan jeruji besi, masih ada harapan dan kesempatan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” lanjut Herry Suhasmin.
Antusiasme warga binaan terlihat jelas sejak dimulainya acara. Banyak dari mereka yang menunjukkan semangat kompetitif sekaligus kekompakan dalam mempersiapkan penampilan terbaik di cabang-cabang lomba yang diikuti. Tidak sedikit juga yang mengungkapkan rasa bangga karena diberi kesempatan untuk tampil dan mengembangkan diri melalui kegiatan ini.
Dengan digelarnya PORSENAP, Lapas Kelas I Medan ingin menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pembinaan yang tidak hanya terfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada pembangunan karakter, keterampilan, dan mental para narapidana. Ini sejalan dengan cita-cita besar pemasyarakatan untuk menjadikan warga binaan sebagai manusia seutuhnya yang kelak dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif dan bertanggung jawab.
Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 ini menjadi momen refleksi dan evaluasi bagi seluruh insan pemasyarakatan untuk terus berinovasi dalam pembinaan dan pelayanan. Dan melalui PORSENAP, Lapas Kelas I Medan telah mengambil langkah konkret untuk menjadikan semangat “PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat” sebagai kenyataan, bukan sekadar slogan.