 |
| Foto ilustrasi |
Pangkalpinang, Selektifnews.com -- Malam yang biasanya tenang di kawasan Gang Salak, Pangkalpinang, mendadak berubah menjadi panggung drama rumah tangga yang membakar emosi dan menyedot perhatian warga, Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Seorang perempuan dengan langkah cepat dan amarah yang membuncah tiba-tiba datang didampingi beberapa anggota keluarga. Perempuan tersebut adalah istri sah dari YZ, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Pangkalpinang yang kini bertugas di Dinas Penanaman Modal dan PTSP. Ia langsung menuju rumah seorang tenaga honorer bernama RR yang tinggal di ujung gang, rumah yang malam itu tampak bercahaya remang.
Tanpa ragu, sang istri mengetuk keras pintu rumah tersebut, lalu berteriak lantang hingga menggetarkan suasana:
"Keluar kau! Perempuan perebut suami orang!"
Jeritan itu menggema di lorong-lorong sempit Gang Salak. Warga sekitar yang terkejut langsung keluar rumah, ada yang hanya mengintip dari balik pagar, ada pula yang berdiri di tepi jalan, menyaksikan langsung insiden yang mengejutkan itu.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa istri YZ langsung menginterogasi RR di depan rumah. “Dia tanya langsung ke RR, apa benar punya hubungan sama suaminya. Tapi katanya sih, YZ itu memang sudah ada di dalam rumah sejak sebelum istrinya datang,” ungkap warga yang enggan disebut namanya.
Kabar perselingkuhan YZ dan RR bukanlah hal baru. Di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang, bisik-bisik soal kedekatan keduanya sudah lama terdengar. Beberapa pegawai yang ditemui secara terpisah menyebut, hubungan itu disebut-sebut telah berlangsung sejak YZ masih menjabat sebagai camat. RR, yang saat itu juga berstatus tenaga honorer, kerap terlihat dekat dengan YZ dalam berbagai kegiatan dinas.
Situasi kian memanas karena YZ, yang diduga berusaha melindungi RR, justru dianggap memperkeruh suasana. “Kalau memang nggak ada apa-apa, ngapain dia ada di rumah RR malam-malam?” cetus salah satu warga.
Redaksi KBO-Babel.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari para pihak terkait, termasuk YZ, sang istri, dan RR. Upaya serupa juga tengah dilakukan terhadap Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Sekretaris Daerah (Sekda), dan Inspektorat Kota Pangkalpinang untuk mengetahui apakah akan ada tindak lanjut kedinasan terhadap kasus ini.
Skandal ini mencuat di tengah upaya Pemerintah Kota Pangkalpinang memperkuat integritas dan etika ASN. Jika terbukti melanggar kode etik atau norma hukum, tindakan tegas sangat mungkin diambil.
Sebagai bagian dari prinsip keberimbangan dan etika jurnalistik, redaksi memberikan ruang hak jawab dan klarifikasi kepada semua pihak yang disebut dalam berita ini. Perkembangan terbaru akan kami sajikan segera setelah diperoleh informasi lebih lanjut. (M.Zen/KBO Babel)
