Tebing Tinggi, Selektifnews.com — Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei mendatang, Batalyon B Satbrimob Polda Sumut di Kota Tebing Tinggi menggelar latihan simulasi pengamanan unjuk rasa. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (28/4/2025) ini bertujuan meningkatkan kemampuan Pasukan Huru Hara (PHH) serta kesiapsiagaan personel Brimob dalam menghadapi potensi gangguan keamanan di tengah masyarakat.
Latihan kemampuan Anti Anarkis ini dilaksanakan di markas Batalyon B Satbrimob Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk meminimalisir kesalahan prosedur dalam penanganan massa aksi di lapangan. Setiap anggota Korps Brimob Polri diwajibkan menguasai keterampilan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi situasi yang berpotensi anarkis.
Komandan Batalyon B Satbrimob Kota Tebing Tinggi menyampaikan bahwa berbagai langkah telah dilakukan untuk terus mengasah dan memelihara kemampuan para personel. Selain sebagai bentuk peningkatan keterampilan, latihan rutin ini juga menjadi bagian dari deteksi dini terhadap berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan wilayah, khususnya menjelang momen-momen penting seperti May Day.
Dalam simulasi yang digelar, adegan dimulai dengan apel kesiapan dan pengarahan dari pimpinan operasi. Puluhan orang yang berperan sebagai massa aksi berupaya menyerang barisan Dalmas Batalyon B Satbrimob. Para demonstran mencoba mendobrak pertahanan pasukan dengan tameng dan tongkat, bahkan berusaha menyelusup ke dalam barikade. Namun, dengan kekuatan dan formasi pertahanan yang solid, barisan Dalmas mampu menahan serangan dan mendorong mundur para penyerang.
Simulasi ini menggambarkan situasi nyata dalam menghadapi aksi unjuk rasa yang berpotensi berujung anarkis. Melalui skenario tersebut, personel dilatih untuk tetap tenang, menjaga formasi, serta mengedepankan tindakan persuasif sebelum mengambil langkah represif. Selain itu, penggunaan kekuatan dalam latihan ini ditekankan agar tetap sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalisme dan proporsionalitas.
Latihan ini menjadi bagian dari rutinitas tahunan yang selalu dilakukan menjelang Hari Buruh. Dengan meningkatkan kemampuan pengendalian massa, diharapkan personel mampu menangani situasi di lapangan dengan lebih efektif, sehingga potensi konflik dapat diminimalisir dan kegiatan May Day dapat berjalan aman serta tertib.
Komitmen Batalyon B Brimob Tebing Tinggi dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat diperkuat dengan kolaborasi bersama Polres Tebing Tinggi. Keduanya terus bersinergi untuk mengantisipasi berbagai bentuk ancaman dan memastikan bahwa setiap kegiatan masyarakat, termasuk aksi unjuk rasa, dapat berlangsung dalam suasana damai dan kondusif.
Kegiatan simulasi ini ditutup dengan evaluasi menyeluruh oleh jajaran pimpinan operasi. Berbagai aspek menjadi bahan penilaian, mulai dari kesiapan personel, efektivitas taktik negosiasi, koordinasi antar satuan, hingga penggunaan kekuatan secara profesional. Evaluasi ini menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja dan kesiapan operasional personel di masa mendatang.
(Endrasyah)
