OKI, SUMSEL | SELEKTIFNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara serentak di seluruh fasilitas kesehatan di 18 kecamatan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) ini bertujuan untuk meningkatkan kesertaan KB, memperluas akses pelayanan kesehatan reproduksi, serta sebagai strategi pencegahan stunting sejak dini.
Kepala DPPKB OKI, Zulpikar, menyebutkan bahwa layanan KB serentak ini menjadi langkah nyata dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Kami memberikan edukasi kepada remaja terkait kesehatan reproduksi sebagai bentuk pencegahan dari hulu," ujarnya. Selain itu, tenaga pendamping keluarga (TPK) juga diterjunkan untuk mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin, bayi, dan balita agar lebih memahami pentingnya kesehatan keluarga.
Menurut Zulpikar, program ini juga menyasar penghindaran kehamilan 4T: terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran ber-KB yang modern dan aman. “Pelayanan KB MKJP serentak ini merupakan upaya untuk menurunkan angka stunting melalui peningkatan kesertaan KB,” tegasnya.
DPPKB OKI menargetkan pelayanan ini menjangkau 314 akseptor implan dan 179 akseptor IUD. Layanan ini diberikan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten OKI. Zulpikar berharap partisipasi berbagai pihak, termasuk mitra kerja dari pusat hingga daerah, dapat terus mendukung program ini demi keberlangsungan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah pasangan usia subur (PUS), baik peserta KB baru, ulangan, maupun ganti metode, serta ibu pascapersalinan yang masuk dalam keluarga berisiko stunting. “Kami ingin pelayanan ini menyentuh keluarga-keluarga yang benar-benar membutuhkan, terutama di daerah terpencil yang aksesnya masih terbatas,” jelas Zulpikar.
Lebih jauh, Zulpikar menegaskan bahwa tujuan utama dari layanan ini bukan hanya memperbanyak jumlah akseptor KB, melainkan meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan angka unmet need atau kebutuhan KB yang belum terpenuhi. Hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Bupati OKI, H. Muchendi, turut hadir dalam kegiatan yang dipusatkan di Kecamatan Teluk Gelam. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, kegiatan ini adalah wujud kerja nyata pemerintah dalam melayani masyarakat,” ujarnya. Ia juga menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini kepada seluruh ibu-ibu di OKI, sambil mengingatkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
Bupati Muchendi juga menegaskan bahwa program KB bukan hanya tanggung jawab perempuan. “Metode KB ini juga bisa dilakukan oleh laki-laki. Jadi, kita ajak juga para suami untuk lebih peduli,” kata Bupati. Ia menutup sambutannya dengan harapan agar kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan masyarakat OKI yang sehat jasmani dan rohani, serta bebas dari risiko stunting.