 |
| Monumen Tugu Sangnawaluh |
Pematang Siantar, Selektifnews.com – Pembangunan Tugu (Patung) Raja Sangnawaluh Damanik yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir diperkirakan akan selesai pada akhir Maret 2025. Proyek ini dikerjakan oleh tenaga pekerja bangunan dan sejumlah tenaga ahli, dengan total pekerja di lokasi sebanyak 15 orang, serta beberapa ahli patung yang bekerja dari luar daerah. Hal ini disampaikan oleh Simbolon, selaku pengawas pelaksana pembangunan, kepada awak media pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ketika ditanya apakah Wali Kota Pematang Siantar, Wesly Silalahi, sudah meninjau langsung pembangunan tugu tersebut, Simbolon menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kunjungan dari Wali Kota. Namun, ia menyebutkan bahwa Yayasan Damanik berencana datang bersama Wali Kota setelah proyek ini selesai. Ia juga menambahkan bahwa progres pembangunan sudah mencapai hampir 90 persen.
Namun, berdasarkan pantauan langsung awak media di lokasi, tampaknya masih ada beberapa bagian yang belum rampung. Struktur utama patung memang sudah terlihat, tetapi beberapa elemen penting seperti lantai keramik dan tiang lampu penghias tugu belum terpasang. Meskipun demikian, beberapa detail yang menggambarkan identitas Raja Sangnawaluh Damanik, seperti ukiran rumah raja dan delapan sifat kepribadiannya, sudah mulai terlihat. Delapan sifat tersebut adalah: Pengasih, Pelayan, Jujur, Berani, Bertanggung Jawab, Teguh Pendirian, Saling Menghormati, dan Saling Membangun.
Di tempat lain, pembangunan tugu ini menjadi bahan diskusi di kalangan masyarakat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kurangnya keterlibatan pekerja dari suku asli Simalungun dalam proyek ini. Beberapa warga mempertanyakan apakah tidak ada tenaga ahli dari suku Simalungun yang bisa dilibatkan dalam pembangunan patung yang merepresentasikan sejarah dan budaya mereka sendiri.
Sejumlah tokoh masyarakat yang turut membahas hal ini, seperti Paten Purba, Awi Batubara, Hentung Toni Purba, dan Johannes Sakti Simbiring, mengungkapkan harapan mereka agar proyek ini berjalan dengan transparan dan sesuai dengan nilai-nilai yang diwariskan oleh Raja Sang Nawaluh Damanik. Mereka menekankan pentingnya menjaga kejujuran dan tidak menjadikan pembangunan tugu ini sebagai ajang mencari keuntungan pribadi atau kelompok.
“Jangan ada kebohongan dalam pembangunan tugu ini. Pembangunan ini adalah untuk kepentingan sejarah dan penghormatan terhadap budaya serta jati diri bangsa. Harus searah dan sejiwa dengan delapan sifat kepribadian Raja Sang Nawaluh,” ujar Paten Purba. Ia menambahkan bahwa masyarakat berharap tugu ini benar-benar mencerminkan nilai-nilai yang diwariskan oleh Raja Sangnawaluh Damanik dan menjadi simbol kebanggaan bagi warga Pematang Siantar. (Redaksi)
