![]() |
Suasana Jalan Sangnawaluh Pematang Siantar |
Pematangsiantar, Selektifnews.com – Maraknya aksi pungutan liar (pungli) terhadap truk yang melintas di Jalan Sangnawaluh, Pematang Siantar, tepatnya di sekitar Tugu Sangnawaluh yang sedang dalam proses pembangunan, semakin meresahkan masyarakat. Kejadian ini dilaporkan langsung oleh warga kepada awak media pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Menurut keterangan beberapa warga dan sopir truk yang melintas di lokasi, sekelompok orang tidak dikenal dengan sengaja menghadang kendaraan berat dan meminta sejumlah uang dengan alasan “uang jalan” atau “uang keamanan.” Jika permintaan mereka tidak dipenuhi, para sopir mengaku mendapatkan intimidasi, baik secara verbal maupun fisik.
Modus Operandi Pelaku Pungli
Salah seorang sopir truk, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa kelompok ini kerap beroperasi pada malam hingga dini hari, saat lalu lintas sepi dan minim pengawasan dari pihak berwenang.
“Kami dipaksa memberikan uang, kalau tidak, mereka mengancam akan merusak kendaraan kami atau membuat perjalanan jadi sulit,” ujar sang sopir.
Dari pantauan warga, para pelaku berdiri di titik-titik tertentu di sepanjang Jalan Sangnawaluh. Mereka akan menghentikan setiap truk yang melintas, berpura-pura menjadi pengatur lalu lintas atau mengklaim sebagai kelompok keamanan setempat. Jika sopir menolak memberi uang, mereka tidak segan-segan melakukan intimidasi atau melakukan kekerasan.
Beberapa warga sekitar yang mengetahui aksi ini juga merasa geram dan resah. “Mereka seperti merasa berkuasa di jalan ini. Banyak sopir yang terpaksa memberikan uang karena takut dirugikan. Kami berharap pihak kepolisian segera turun tangan,” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Masyarakat dan Sopir Truk Mendesak Aparat Bertindak
Keberadaan kelompok pungli ini bukan hanya meresahkan sopir truk, tetapi juga menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat sekitar. Mereka khawatir jika aksi ini dibiarkan berlarut-larut, maka bisa semakin meluas dan memicu tindak kriminal lain.
Sejumlah sopir mengaku sudah beberapa kali melaporkan kejadian ini ke pihak terkait, namun hingga kini aksi pungli masih marak terjadi.
“Kami ingin ada tindakan tegas dari kepolisian. Kalau dibiarkan terus, ini bisa semakin parah,” tambah seorang sopir lainnya.
Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Simalungun Bersatu Johan Arifin juga menyuarakan keprihatinannya.
“Kami berharap kepolisian segera turun ke lokasi dan menangkap pelaku-pelaku pungli ini. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap penegak hukum karena mereka merasa tidak aman di jalan sendiri,” tegasnya.
Harapan Akan Tindakan Tegas dari Aparat Penegak Hukum
Masyarakat dan sopir truk berharap agar pihak kepolisian, khususnya Polres Pematang Siantar, segera melakukan razia dan patroli rutin di area Jalan Sangnawaluh, terutama di sekitar lokasi pembangunan tugu. Selain itu, diperlukan pemasangan CCTV atau pos penjagaan agar kejadian serupa tidak terulang.
Pungli di jalan raya tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merugikan banyak pihak, terutama para sopir yang mencari nafkah dengan mengemudikan truk. Jika tidak segera ditindak, aksi ini bisa semakin merajalela dan berpotensi menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Masyarakat berharap, setelah laporan ini mencuat ke media, pihak kepolisian segera bertindak cepat untuk memberantas aksi pungli yang meresahkan ini. Semua pihak menantikan langkah konkret dari aparat agar Jalan Sangnawaluh kembali menjadi jalur yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
(Tim Selektifnews.com)