 |
| Lubang galian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Simpang Dolok, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi |
Tebing Tinggi, Selektifnews.com – Lubang galian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Simpang Dolok, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, menjadi sorotan publik. Pasalnya, lubang yang dibiarkan terbuka selama berhari-hari itu mengeluarkan air yang meluber ke jalan, membuat kondisi jalan rusak dan membahayakan pengendara. Kejadian ini menimbulkan keluhan dari warga setempat, terutama pengguna jalan yang khawatir akan keselamatan mereka.
Lubang Galian yang Tak Kunjung Diperbaiki
Berdasarkan pantauan di lapangan, lubang galian yang cukup besar itu berada tepat di sudut persimpangan Simpang Dolok. Selain dibiarkan terbuka dalam waktu lama, lubang tersebut terus mengeluarkan air dengan cukup deras, sehingga menyebabkan genangan di badan jalan. Akibatnya, kondisi jalan menjadi licin dan berisiko bagi pengendara, terutama sepeda motor dan pejalan kaki.
Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi tersebut.
"Kami sangat resah dengan adanya lubang ini. Setiap hari kami harus berhati-hati saat melintas, terutama saat hujan. Jalan menjadi semakin licin dan berbahaya. Kami berharap PDAM segera menutup lubang ini sebelum ada korban jiwa," ujarnya.
Keluhan Warga dan Respons PDAM
Keluhan masyarakat bukan tanpa alasan. Mereka menilai lambannya penanganan dari pihak PDAM sebagai bentuk kurangnya perhatian terhadap keselamatan warga. Salah seorang warga Simpang Dolok berharap agar Direktur PDAM Tebing Tinggi bertindak tegas dan memastikan pengerjaan perbaikan pipa segera diselesaikan.
"Kami minta PDAM jangan hanya menggali, tapi juga bertanggung jawab untuk menutup kembali lubangnya dengan baik. Jangan sampai ada korban jatuh dulu baru diperbaiki," tegas warga.
Menanggapi hal ini, Direktur PDAM Tebing Tinggi, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa malam (11/3/2025), menyatakan bahwa lubang tersebut merupakan bagian dari perbaikan pipa bocor yang masih dalam tahap pengujian.
"Kami sedang melakukan pengetesan karena sebelumnya ada kebocoran pipa. Saat ini kami masih mencari getvalnya supaya lebih mudah dalam pengerjaannya. Namun, kebocoran masih terjadi sehingga air tetap meluber ke jalan," jelasnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai langkah perbaikan setelah kebocoran teratasi, Direktur PDAM memastikan bahwa lubang akan ditutup kembali dengan tanah dan kemudian diaspal.
"Ya, setelah tidak bocor lagi, lubang akan ditutup kembali dengan tanah lalu diaspal," jawabnya.
Bekas Galian PDAM Timbulkan Masalah Baru
Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa titik bekas galian pipa PDAM di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda hanya ditutup dengan tanah tanpa pengaspalan ulang. Akibatnya, tanah yang digunakan sebagai penutup menjadi turun saat hujan deras, menciptakan lubang-lubang baru yang semakin memperparah kondisi jalan.
Seorang pengendara motor yang sering melintas di jalan tersebut juga mengeluhkan dampak dari pengerjaan yang dianggap asal-asalan ini.
"Dulu jalan ini bagus dan rapi, sekarang jadi rusak karena galian PDAM. Tanah yang dipakai menutup lubang gampang turun, jadi malah bikin jalan semakin buruk," katanya.
Dampak Buruk bagi Pengguna Jalan
Kondisi lubang galian PDAM di Simpang Dolok ini menimbulkan dampak negatif bagi pengguna jalan. Selain merusak infrastruktur jalan yang sebelumnya baik, genangan air dari kebocoran pipa juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara motor.
Beberapa warga berharap pemerintah daerah dan PDAM Tebing Tinggi segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut-larut.
"Jangan sampai ada korban jatuh atau kecelakaan dulu baru bertindak. Kami ingin pemerintah turun tangan dan memastikan perbaikan dilakukan dengan benar," pungkas seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, air masih meluber dari lubang galian tersebut, sementara warga terus menunggu janji PDAM untuk segera menyelesaikan perbaikan dengan benar.
(Endra Syah – Selektifnews.com)
