Tebing Tinggi, Selektifnews.com – Seorang karyawan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN, Andre, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Koordinator Lapangan P2TL, Fris Yahya Purba, yang diduga tidak mengeluarkan haknya berupa uang jasa bahan bakar minyak (BBM).
Andre mengaku telah bekerja sebagai petugas P2TL di Kota Tebing Tinggi sejak 18 September 2024 hingga 30 Oktober 2024. Namun, selama periode tersebut, ia belum menerima uang BBM yang seharusnya menjadi haknya. Hal ini ia sampaikan kepada awak media melalui WhatsApp Messenger.
Klarifikasi dari Manajer P2TL Pematang Siantar
Merasa tidak mendapatkan kejelasan dari koordinator lapangan, Andre mencoba mengonfirmasi langsung kepada Jepri, selaku Manajer P2TL Pematang Siantar. Dalam percakapan tersebut, Jepri menegaskan bahwa uang BBM sebenarnya sudah dikeluarkan dan telah berada di tangan Fris Yahya Purba selaku koordinator lapangan.
"Uang BBM itu sudah saya keluarkan, dan saat ini uang tersebut berada di tangan Koordinator Lapangan, Fris Yahya," ujar Jepri saat dikonfirmasi Andre.
Laporan ke Atasan dan Janji Penyelesaian
Tidak puas dengan jawaban tersebut, Andre kemudian melaporkan permasalahan ini kepada atasan Jepri, yakni Pak Nababan. Melalui komunikasi via WhatsApp pada bulan Desember 2024, Pak Nababan berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini dan memastikan hak karyawan dapat segera diselesaikan.
Namun, hingga saat ini, janji tersebut masih belum terealisasi, dan Andre masih belum menerima haknya berupa uang BBM.
Upaya Konfirmasi Awak Media
Untuk menggali lebih lanjut terkait permasalahan ini, awak media juga telah mencoba menghubungi Fris Yahya Purba melalui WhatsApp Messenger. Tidak hanya mengirimkan pesan, awak media juga berulang kali mencoba menelepon dalam dua hari berturut-turut guna mendapatkan klarifikasi langsung.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Fris Yahya Purba memilih untuk mengabaikan pesan dan panggilan dari awak media tanpa memberikan tanggapan resmi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Fris Yahya Purba mengenai dugaan tidak disalurkannya uang BBM yang menjadi hak karyawan P2TL di Kota Tebing Tinggi.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan pengelolaan keuangan dalam internal P2TL. Karyawan berharap agar pihak terkait segera memberikan solusi atas permasalahan ini, sehingga hak mereka dapat terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(Endra Syah – Selektifnews.com)