Serdang Bedagai, Selektifnews.com – Warga Kampung Keling Dusun II, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dikejutkan dengan peristiwa tragis seorang pria etnis Tionghoa yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Rabu (19/2/2025) pagi.
Korban diketahui bernama Lim Tjai Kiat (63). Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tergantung dengan tali nilon berwarna hitam di pintu dapur rumahnya. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang merasa curiga karena korban tidak terlihat keluar rumah seperti biasanya.
Kronologi Penemuan Mayat
Menurut keterangan warga setempat, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 06.00 WIB. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa korban sebelumnya sering mengeluhkan penyakit yang tak kunjung sembuh dan merasa stres akibat tidak lagi bekerja.
"Sejak beberapa waktu terakhir, Pak Lim sering mengeluh sakit yang tak juga sembuh. Dia juga terlihat tertekan karena tidak lagi bekerja, mungkin itu yang membuatnya stres dan akhirnya mengambil keputusan ini," ujar seorang warga.
Setelah penemuan mayat, warga segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Tidak lama berselang, personel dari Polsek Sei Rampah dan Tim Inafis Polres Serdang Bedagai tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Keterangan Pihak Kepolisian
Kapolsek Sei Rampah, AKP Bambang Hermawan, dalam keterangannya kepada media menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif pasti korban mengakhiri hidupnya. Namun, dugaan sementara mengarah pada faktor depresi akibat penyakit yang diderita korban serta tekanan mental karena tidak bekerja.
"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kami masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian. Namun, dugaan sementara korban mengalami depresi karena sakit berkepanjangan dan faktor ekonomi," jelas AKP Bambang.
Petugas kepolisian juga telah menghubungi pihak keluarga korban untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait riwayat kesehatan serta kondisi psikologis korban sebelum kejadian.
Kesaksian Tetangga dan Kerabat
Beberapa tetangga korban menyebut bahwa Lim Tjai Kiat dikenal sebagai sosok yang pekerja keras. Namun, setelah mengalami gangguan kesehatan yang membuatnya tidak bisa bekerja, ia mulai tampak lebih murung dan sering menyendiri.
"Dulu dia selalu sibuk bekerja, tapi belakangan ini lebih sering di rumah. Dia jarang keluar dan beberapa kali bilang kalau dia sudah capek dengan hidupnya," ujar salah satu tetangga.
Sementara itu, seorang kerabat yang sempat datang ke lokasi mengatakan bahwa korban memang mengalami tekanan mental akibat kondisi kesehatannya yang tidak kunjung membaik.
"Dia sering bilang kalau hidupnya sudah tidak berarti lagi karena sakitnya makin parah dan dia tidak bisa bekerja seperti dulu. Kami sebenarnya sudah mencoba menghiburnya, tapi mungkin dia sudah terlalu tertekan," ungkap sang kerabat dengan nada sedih.
Proses Evakuasi dan Pemakaman
Setelah dilakukan olah TKP dan pengumpulan bukti, jenazah korban akhirnya dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut secara hukum.
Jenazah Lim Tjai Kiat rencananya akan dimakamkan dalam prosesi sederhana di pemakaman keluarga setelah semua proses administrasi selesai.
Imbauan dari Pihak Berwenang
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya dukungan sosial bagi individu yang mengalami tekanan mental akibat masalah kesehatan dan ekonomi. Pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat mengimbau agar warga lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitar mereka, terutama yang mengalami kesulitan hidup.
"Jika ada anggota keluarga atau tetangga yang terlihat mengalami depresi, jangan ragu untuk mengajak mereka berbicara atau mencari bantuan profesional. Kita harus lebih peduli agar kejadian seperti ini tidak terulang," pesan AKP Bambang.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, namun kepolisian memastikan bahwa tidak ada indikasi tindak kriminal dalam kejadian ini.
(Red/Ms)