Batu Bara, Selektifnews.com – Dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Desa Perupuk, Dusun 1, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, mencuat ke publik. Informasi ini diungkapkan oleh seorang warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan dan menggunakan nama samaran "Bedul". Kepada awak media, Bedul membeberkan bahwa seseorang berinisial SP diduga menjadi aktor utama dalam jaringan peredaran sabu di wilayah tersebut.
Bedul mengungkapkan kekhawatirannya bahwa aktivitas SP yang bebas menjual narkoba, dibantu oleh beberapa kaki tangannya, telah merusak tatanan kehidupan masyarakat desa. Lebih miris lagi, ia prihatin dengan masa depan generasi muda di kampungnya.
"Itu kan ada jalan samping rumah. Di belakang itu ada lima rumah lagi, Pak," ucap Bedul sambil menunjukkan peta lokasi kepada wartawan. Ia memaparkan bahwa lokasi aktivitas SP tidak jauh dari kawasan Pantai Sejarah yang terkenal di Batu Bara.
"Masuk sekitar 200 meter dari jalan besar di kawasan Pantai Sejarah. Di belakang itu kan pantai, di sekitaran semak-semak itulah mereka jualan sabunya, Bang. Nanti ada juga tukang antar barang yang duduk di situ. Itu anggota dia," tambahnya dengan raut wajah prihatin.
Bedul mengaku sudah lama memantau aktivitas ini dan berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan peredaran narkoba tersebut.
"Itu pak, barangnya sering masuk dari jalan laut, Agen bawa sewa ke malaysia modusnya, pulangnya sekalian bawa sabu, termasuk aparat pun diduga ikut ambil bagian," beber Bedul.
"Kami takut ini merusak anak-anak kami. Kalau dibiarkan, kampung ini bisa hancur. Apalagi, mereka jualan seperti tidak takut apa-apa, sudah seperti kebal hukum," pungkasnya.
Lokasi Strategis untuk Operasi Ilegal
Berdasarkan penjelasan Bedul, lokasi yang digunakan oleh SP dan anak buahnya cukup tersembunyi namun strategis untuk aktivitas ilegal. Kawasan semak-semak yang berada di dekat pantai memberikan perlindungan alami, sementara akses dari jalan besar memudahkan pengiriman barang dan transaksi. Situasi ini membuat masyarakat sekitar merasa resah, terutama karena aktivitas tersebut berlangsung secara terang-terangan.
Tuntutan Warga dan Harapan Penegakan Hukum
Masyarakat Desa Perupuk, khususnya yang mengetahui aktivitas ini, berharap agar pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam dan menindak tegas pelaku yang terlibat.
"Kami tidak ingin lingkungan kami terus tercemar dengan narkoba. Kalau polisi tidak bertindak, mungkin masyarakat sendiri yang akan bergerak," tegas Bedul.
Kapolres Batu Bara AKBP Taufik Hidayat Tayeb, S.H., S.I.K. saat dikonfirmasi dan dimintai tanggapan oleh wartawan terkait hal ini via WhatsApp messenger hanya menjawab singkat,
"Terima kasih infonya, akan kita tindak lanjuti," tulis Kapolres, Sabtu (11/1/2025).
Laporan dari masyarakat seperti Bedul menjadi sinyal bahwa perlu ada perhatian serius terhadap masalah ini, agar peredaran narkoba tidak semakin meluas dan menghancurkan generasi muda di Batu Bara.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum segera bertindak untuk memastikan keamanan dan ketentraman masyarakat khususnya di Desa Perupuk.