-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Diduga Tipu Ratusan Calon Peserta Magang, LPK Gapindo Gemilang Prestasi Indonesia Terancam Di Polisikan

Redaksi
Selasa, 21 Januari 2025, Januari 21, 2025 WIB Last Updated 2025-01-21T02:57:13Z


Medan, Selektifnews.com – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Gemilang Prestasi Indonesia yang berada di bawah naungan PT Gapindo Gemilang Prestasi Indonesia menjadi sorotan tajam setelah diduga menipu ratusan calon peserta program magang kerja ke Jepang. LPK ini yang berlokasi di Komplek Villa Bahagia, Jl. Bahagia By Pass No.1, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, kini menuai kecaman dari para peserta dan keluarganya.


Program magang yang ditawarkan melalui jalur negeri dan swasta ini awalnya menjanjikan keberangkatan ke Jepang bagi para peserta yang telah menjalani pelatihan intensif selama beberapa bulan. Namun, setelah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit—berkisar antara Rp40 juta hingga Rp50 juta per orang—para peserta mengaku tidak kunjung diberangkatkan.


Pengakuan Korban

Pada Senin (20/1/2025), enam peserta magang yang merasa menjadi korban, masing-masing berinisial SNL, SNA, AA, PE, TRM, dan IHS, menyampaikan pengaduan mereka kepada awak media Selektifnews.com di Warkop 08, Jalan Setia Budi, Tanjung Sari, Medan.


Menurut para korban, mereka merasa tertipu karena telah membayar biaya pelatihan, mengikuti serangkaian kegiatan, namun akhirnya tidak mendapatkan kepastian keberangkatan.


“Kami sudah berbulan-bulan ikut pelatihan. Uang sudah keluar banyak, bahkan ada yang sampai pinjam sana-sini. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan kapan kami akan diberangkatkan ke Jepang,” ujar salah satu korban, SNL.


“Ini bukan hanya kami enam orang, tapi ada ratusan orang lain yang bernasib sama. Kami hanya meminta keadilan dan hak kami dikembalikan,” tambah AA dengan nada kesal.


Tuntutan Korban

Para korban menuntut agar pihak LPK Gapindo Gemilang Prestasi Indonesia segera:


1. Mengembalikan dana yang telah dibayarkan oleh para peserta program magang.

2. Menghentikan operasional LPK yang mereka nilai sudah merugikan masyarakat.

3. Pihak berwenang untuk menangkap pimpinan LPK, Ahmad Basir, yang diduga bertanggung jawab atas permasalahan ini.


“Kami harap pemerintah dan aparat hukum segera mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai korban terus bertambah,” ujar PE, salah satu peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut.


Investigasi Diharapkan Segera Dilakukan

Para korban mendesak pemerintah melalui dinas terkait untuk segera memeriksa legalitas dan operasional LPK tersebut. Mereka mencurigai adanya unsur penipuan terorganisir dalam program ini.


“Kami ingin Ahmad Basir sebagai pimpinan LPK bertanggung jawab. Ini bukan uang kecil. Banyak dari kami yang menjual harta benda demi ikut program ini, tapi sekarang justru dirugikan,” ungkap IHS dengan penuh emosi.


Reaksi Masyarakat

Kabar ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama keluarga para korban. Mereka berharap pemerintah dan aparat kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas LPK tersebut dan memberikan keadilan kepada para korban.


Hingga berita ini diturunkan, pihak LPK Gapindo Gemilang Prestasi Indonesia dan Ahmad Basir belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan ini. Ahmad Basir saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp messenger malah memblokir nomor awak media. Sementara itu Kadisnaker Provinsi Sumatera Utara Ir. Abdul Haris Lubis, M. Si dan Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono belum berhasil dikonfirmasi.


Penegasan dari Media Selektifnews.com

Sebagai media independen, Selektifnews.com berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi pihak-pihak yang berencana mengikuti program serupa agar lebih berhati-hati dalam memilih lembaga pelatihan kerja.


Dengan adanya dugaan penipuan ini, para korban berharap agar keadilan segera ditegakkan dan tindakan tegas diambil kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Komentar

Tampilkan

Terkini