-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Pengurus dan Anggota DPC GRIB Jaya Tebing Tinggi Resmi Mengundurkan Diri Secara Massal

Redaksi
Jumat, 10 Januari 2025, Januari 10, 2025 WIB Last Updated 2025-01-10T02:38:08Z


Tebing Tinggi, Selektifnews.com – Sejumlah pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kota Tebing Tinggi secara resmi mendeklarasikan pengunduran diri mereka dari organisasi, Kamis (9/1/2025). Deklarasi yang dihadiri oleh para pengurus dan anggota tersebut menjadi pernyataan sikap tegas atas ketidaksepahaman dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GRIB Jaya Sumatera Utara.


Deklarasi ini dilakukan di Kota Tebing Tinggi dengan dihadiri oleh sejumlah pengurus, termasuk:

1. Sapta Nugraha Isa, SH. – Sekretaris DPC GRIB Jaya Tebing Tinggi

2. Dr. Resmanto – Ketua Bidang Kesehatan

3. Demawan, S. – Ketua Bidang Olahraga

4. M. Fajarnurashari – Ketua Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan

5. Ade Suriawan – Ketua Bidang Perekonomian/Koperasi

6. M. Ilham Nasution – Ketua Bidang Lingkungan Hidup

7. M. Syafii – Bidang Lingkungan Hidup

8. F. Sari Am.Keb. – Ketua Srikandi

9. Puspita – Bendahara Srikandi

10. Amry – Wakil Ketua DPC GRIB Jaya

11. Eren K. Karo Karo – Ketua PAC Padang Hilir.

12. Roni Azwar Nasution, SH. – Ketua Hukum dan HAM

13. Alpa Purba – Wakil Ketua PAC Padang Hilir



Alasan Pengunduran Diri

Dalam deklarasi yang diikuti dengan penandatanganan surat pengunduran diri, para pengurus menyampaikan beberapa alasan utama atas keputusan mereka:

1. Inisiatif Pribadi – Keputusan ini diambil atas dasar inisiatif masing-masing, mengingat adanya tugas dan tanggung jawab lain yang tidak dapat ditinggalkan.


2. Ketidaksepahaman dengan DPD GRIB Jaya Sumatera Utara – Para pengurus menyatakan bahwa hubungan kerja dengan DPD GRIB Jaya Sumut sudah tidak selaras, sehingga sulit untuk menjalankan roda organisasi dengan baik.


3. Kekecewaan terhadap Proses Internal – Sapta Nugraha Isa, SH., menjelaskan bahwa salah satu alasan kuat adalah kekecewaan terhadap proses pelantikan yang dianggap tidak sesuai dengan prosedur demokrasi internal, termasuk keputusan yang dianggap sepihak dalam mendukung pasangan calon tertentu pada Pilkada Tebing Tinggi sebelumnya.


Pernyataan Sikap dan Langkah Selanjutnya

Dalam video berdurasi lebih dari dua menit yang direkam sebagai bagian dari deklarasi tersebut, Sapta Nugraha Isa menyampaikan bahwa keputusan ini sudah final dan diambil secara sadar oleh masing-masing anggota yang hadir.


"Pengunduran diri kami ini tidak lain, tidak bukan karena inisiatif kami sendiri. Kami menyatakan sikap pengunduran diri dari pengurus dan anggota DPC GRIB Jaya Tebing Tinggi dengan alasan tertentu," jelas Sapta.


Ia juga menegaskan bahwa surat pengunduran diri yang telah ditandatangani oleh para pengurus akan segera disampaikan kepada Ketua DPC GRIB Jaya Tebing Tinggi sebagai pemberitahuan resmi.


Lepas Atribut sebagai Tanda Final

Sebagai simbolisasi atas pengunduran diri ini, para pengurus dan anggota yang hadir dalam deklarasi tersebut melepaskan atribut dan seragam GRIB Jaya. Hal ini menandakan bahwa mereka tidak lagi menjadi bagian dari organisasi dan secara tegas melepaskan tanggung jawab maupun hubungan dengan GRIB Jaya.


Persoalan di Balik Pengunduran Diri

Lebih lanjut, Sapta mengungkapkan bahwa permasalahan utama yang melatarbelakangi keputusan ini bukan hanya soal ketidaksepahaman, tetapi juga kekecewaan terhadap keputusan-keputusan internal yang dianggap tidak demokratis.


"Saat pelantikan, kami dihadapkan pada keputusan yang bukan hasil musyawarah dan bukan pilihan kami. Hal ini mencerminkan kurangnya transparansi dan rasa hormat terhadap mekanisme organisasi," tambahnya.


Respon dan Dampak

Deklarasi pengunduran diri massal ini menjadi perhatian besar di internal organisasi dan masyarakat setempat. Langkah ini diprediksi akan memengaruhi jalannya roda organisasi DPC GRIB Jaya Tebing Tinggi, mengingat posisi-posisi penting yang kosong.


Para pengurus yang mengundurkan diri berharap keputusan ini menjadi pembelajaran penting bagi GRIB Jaya secara keseluruhan untuk lebih memperhatikan aspirasi anggotanya serta memperbaiki mekanisme organisasi demi keberlangsungan yang lebih baik.


Dengan demikian, deklarasi ini tidak hanya menjadi penanda pengunduran diri, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya keterbukaan dan kesepahaman dalam sebuah organisasi.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+