Foto: Istimewa |
Pematang Siantar, Selektifnews.com -– Ratusan massa dari Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia (KOMPI) bersama berbagai elemen masyarakat Kota Pematang Siantar akan menggelar aksi besar-besaran pada Senin (18/11/2024). Komandan KOMPI, Henderson Silalahi, mengungkapkan bahwa aksi ini bertujuan mendesak Pemerintah Kota Pematang Siantar agar segera merelokasi pedagang daging babi di sepanjang Jalan Merdeka. Relokasi ini diminta untuk menjaga ketertiban umum dan mendukung nilai-nilai toleransi antarumat beragama di kota tersebut.
Dalam pernyataannya, Henderson menegaskan bahwa wewenang untuk melakukan relokasi berada sepenuhnya di tangan Pemerintah Kota Pematang Siantar, bukan pada PD Pasar Horas Jaya (PD PHJ). Menurutnya, Pemkot harus segera mengambil langkah konkret agar para pedagang daging babi di Jalan Merdeka dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih tepat, sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga.
Aksi Massa KOMPI: Dorongan untuk Relokasi dan Evaluasi Kinerja PD PHJ
Henderson menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kajian lapangan dan menemukan bahwa kawasan Bangsal, di Jalan Jintar, bisa menjadi tempat alternatif bagi para pedagang daging babi. Menurut kajian KOMPI, area tersebut memiliki space sepanjang 88 meter, yang dapat menampung sekitar 38 pedagang.
“Kami berharap Pemkot bisa mendengar aspirasi masyarakat dan mempertimbangkan relokasi ini dengan cepat,” kata Henderson.
Selain mendesak relokasi, massa juga mengharapkan adanya evaluasi kinerja dari pihak PD PHJ terkait penataan pasar di kawasan tersebut. Henderson mengungkapkan, meskipun kewenangan relokasi ada di Pemkot, mereka meminta agar PD PHJ dapat lebih proaktif berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk menciptakan ketertiban di area pasar.
Masa Tanggap Darurat Belum Berakhir
Menanggapi status tanggap darurat, Henderson juga mengklarifikasi bahwa masa tanggap darurat belum berakhir. Hal ini berarti ada waktu yang tersisa bagi Pemkot untuk menyusun rencana relokasi yang tepat dan menyiapkan fasilitas yang memadai untuk para pedagang di lokasi baru. Dengan adanya waktu ini, KOMPI berharap Pemkot segera melakukan tindakan konkret untuk menjamin ketertiban dan kenyamanan di pusat kota.
“Kami ingin mengingatkan bahwa masa tanggap darurat ini belum berakhir, sehingga Pemkot masih punya kesempatan untuk melakukan relokasi dengan lebih baik,” tegas Henderson.
Dukungan dari Masyarakat Pematang Siantar
Aksi yang akan digelar pada Senin mendatang tidak hanya diikuti oleh anggota KOMPI, namun juga didukung berbagai elemen masyarakat yang merasa pentingnya penataan ulang pedagang di Jalan Merdeka. Berbagai ormas dan tokoh masyarakat ikut ambil bagian, dengan tujuan menjadikan Kota Pematang Siantar lebih tertata dan nyaman untuk semua pihak.
Seorang warga setempat, Ibu Nuraini, menyatakan dukungannya terhadap aksi yang akan dilakukan. Menurutnya, “Kami berharap Pemerintah Kota bisa mendengarkan aspirasi warga untuk membuat kota ini lebih indah dan tertib.”
Tuntutan Aksi KOMPI kepada Pemkot dan PD PHJ
Dalam aksi yang akan dilaksanakan di Kantor PD Pasar Horas Jaya, Kantor Walikota, dan Gedung DPRD Kota Pematang Siantar, massa KOMPI membawa beberapa tuntutan utama, antara lain:
1. Pemkot Pematang Siantar untuk Segera Merelokasi Pedagang Daging Babi
Relokasi ini diharapkan dapat mengurangi keresahan masyarakat dan mendukung ketertiban umum. Mereka mengusulkan kawasan Bangsal Jalan Jintar sebagai tempat baru bagi para pedagang daging babi.
2. Evaluasi Kinerja PD Pasar Horas Jaya
Meskipun tidak memiliki wewenang untuk relokasi, massa tetap mendesak agar PD PHJ lebih proaktif dalam berkoordinasi dengan Pemkot untuk menangani masalah ini dan melakukan penataan pasar secara keseluruhan.
3. Tindak Lanjut Pemkot Menjelang Berakhirnya Masa Tanggap Darurat
Dengan masa tanggap darurat yang masih berlaku, massa berharap Pemkot segera menyusun rencana relokasi dan menyediakan fasilitas bagi para pedagang, sehingga penataan dapat berjalan dengan baik.
Rencana Aksi dan Harapan Massa
Aksi yang rencananya dimulai pada pagi hari akan diikuti ratusan massa yang berkumpul di Lapangan parkir pariwisata Jalan Merdeka, lalu bergerak ke Kantor Walikota, kemudian dari Kantor Walikota bergerak ke gedung DPRD melintasi Jalan Diponegoro dan Jalan Sutomo dan terakhir ke Kantor PD PHJ Pematang Siantar. Mereka berencana menyampaikan tuntutan secara damai dengan membawa spanduk dan poster yang berisi aspirasi mereka.
Henderson Silalahi menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap kota Pematang Siantar, dan bukan semata-mata bentuk protes. “Kami semua menginginkan kota ini lebih baik. Aksi ini adalah suara dari masyarakat yang mencintai kotanya,” kata Henderson.
Seruan untuk Tindakan Nyata dari Pemkot
KOMPI dan masyarakat berharap bahwa aksi ini akan mendorong Pemkot Pematang Siantar untuk mengambil tindakan nyata dalam menangani isu ini. Dengan sisa waktu tanggap darurat, mereka ingin Pemkot segera menyiapkan rencana relokasi yang sesuai untuk mengakomodasi para pedagang di lokasi yang lebih tepat.
“Kami hanya berharap Pemkot bisa bertindak cepat dan mendengarkan suara masyarakat. Semoga aksi ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota untuk membawa perubahan positif bagi Pematang Siantar,” tutup Henderson Silalahi.