-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Kisruh Kampanye Pilkada di Tapanuli Utara: Bentrokan Antara Pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 01 dan 02 Memanas

Redaksi
Sabtu, 02 November 2024, November 02, 2024 WIB Last Updated 2024-11-01T23:50:24Z


Tapanuli Utara, Selektifnews.com - Situasi panas menyelimuti wilayah Tapanuli Utara saat bentrokan antara pendukung pasangan calon kepala daerah kembali terjadi, Rabu (30/10/2024). Insiden ini melibatkan pendukung pasangan calon nomor urut 02, JTP-DENS, dan tim kampanye pasangan calon nomor urut 01, Satika-Sarlandy, di Kecamatan Pahae Jae. Bentrokan menyebabkan beberapa korban luka dari kedua pihak serta kerusakan pada satu unit mobil avanza milik paslon JTP-DENS. Untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, mobil yang rusak kini diamankan oleh Polres Tapanuli Utara.


Kronologi Kejadian: Dugaan Provokasi dan Aksi Intimidasi


Dompak Hutasoit, Sekretaris Tim Pemenangan Satika-Sarlandy, menjelaskan kronologi insiden dalam pernyataan pers yang disampaikan kepada media. Menurut Dompak, bentrokan terjadi ketika rombongan tim kampanye Satika-Sarlandy tengah dalam perjalanan menuju kediaman salah seorang pendukung di Kecamatan Pahae Jae untuk menghadiri jamuan makan malam. Di tengah perjalanan, rombongan paslon 01 dikabarkan mendapat ejekan dan gestur provokatif dari massa pendukung JTP-DENS (paslon 02) yang melambaikan dua jari. Dompak menyebut bahwa kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi di beberapa lokasi kampanye, meskipun zona kampanye telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan waktu dan tempat yang berbeda. 


Situasi semakin tegang ketika sebuah mobil dengan branding JTP-DENS yang membawa lima penumpang melaju cepat dan mencoba memotong rombongan Satika-Sarlandy, hingga mendekati mobil yang ditumpangi calon bupati, Satika Simamora. Perilaku tersebut dinilai berbahaya, sehingga tim Satika-Sarlandy merasa perlu menghentikan kendaraan tersebut untuk menghindari risiko kecelakaan. Ketegangan pun memuncak, dan terjadi bentrokan fisik yang mengakibatkan korban luka dari kedua belah pihak.


Upaya Meredam Konflik oleh Aparat Keamanan


Menanggapi situasi yang memanas, pihak kepolisian dan TNI segera turun ke lokasi untuk mengamankan kendaraan dan meredam kericuhan. Tim kampanye paslon 01 akhirnya memutuskan untuk mundur dari lokasi demi menghindari bentrokan lebih lanjut. Namun, ketegangan belum berakhir. Dalam perjalanan menuju Desa Sitompul, Kecamatan Siatas Barita, rombongan paslon 01 kembali dihadang oleh mobil branding JTP-DENS dan diduga oleh kendaraan milik organisasi masyarakat setempat. Meskipun pada akhirnya rombongan Satika-Sarlandy dapat melanjutkan perjalanan tanpa hambatan lebih lanjut, insiden ini menyisakan ketegangan di antara kedua kubu.


Dompak Hutasoit menyayangkan terjadinya rangkaian insiden yang ia nilai sebagai bentuk intimidasi terhadap timnya, dan mengkritik adanya dugaan provokasi yang bertujuan mengganggu proses demokrasi yang sehat. Ia berharap pihak keamanan dapat bertindak tegas dan profesional serta mampu mengungkap aktor-aktor di balik kejadian ini. “Kami harap proses demokrasi dapat berjalan dengan damai dan tanpa tekanan atau intimidasi. Kami ingin masyarakat memilih pemimpin tanpa adanya ketakutan,” ungkap Dompak.


Kuasa Hukum Satika-Sarlandy: Menuntut Netralitas dan Profesionalitas Aparat


Sultan Hermanto Sihombing, SH, kuasa hukum dari paslon Satika-Sarlandy, menegaskan bahwa insiden ini akan dilaporkan secara resmi ke Polres Tapanuli Utara. Sultan mendesak aparat keamanan untuk bersikap netral dan profesional dalam menangani kasus ini. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak mendapatkan perlakuan yang adil. Jangan sampai ada pernyataan atau tindakan yang bisa merugikan salah satu pihak sebelum penyelidikan yang menyeluruh dilakukan,” tegas Sultan. Ia menekankan pentingnya netralitas dalam menangani perselisihan terkait pilkada demi menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga keamanan dan hukum.


Seruan DPRD Sumut: Pengawasan Ketat Terhadap Ketidaknetralan


Menanggapi insiden tersebut, Anggota DPRD Sumatera Utara Poltak Siburian turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap eskalasi politik yang terjadi di Tapanuli Utara. Ia menyerukan agar aparat penegak hukum bertindak tegas dalam menangani setiap pelanggaran, serta memberikan pengawalan di setiap kegiatan kampanye demi menjaga situasi tetap aman. Poltak menegaskan bahwa ia akan memantau perkembangan situasi politik di wilayah tersebut dan siap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat jika ada indikasi ketidaknetralan atau pelanggaran hukum yang dapat merugikan salah satu pihak.


Refleksi Pentingnya Pesta Demokrasi yang Damai


Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kesadaran dari semua pihak untuk menjaga pesta demokrasi sebagai ajang pemilihan pemimpin secara damai, tanpa kekerasan atau intimidasi. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi ini dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi persatuan, demi terciptanya pilkada yang aman dan kondusif di Tapanuli Utara. Aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat diimbau agar bersikap netral dan mendukung terciptanya iklim politik yang sehat, sehingga Tapanuli Utara dapat melewati proses pemilihan kepala daerah dengan baik dan tanpa insiden kekerasan.

Komentar

Tampilkan

Terkini