Foto: Istimewa |
Pematang Siantar, Selektifnews.com --- Dalam beberapa tahun terakhir, istilah "Kakek Sugiono" telah menjadi fenomena populer di dunia maya, khususnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Julukan ini merujuk kepada seorang aktor asal Jepang bernama Shigeo Tokuda, yang terkenal dalam industri hiburan dewasa. Namun, meskipun "Kakek Sugiono" sering dijadikan bahan candaan, kehidupan dan fenomena di balik sosok ini memiliki sisi menarik untuk ditelusuri.
Siapa Shigeo Tokuda?
Shigeo Tokuda lahir pada 18 Agustus 1934 di Tokyo, Jepang. Ia menjalani sebagian besar hidupnya sebagai pekerja biasa di industri perhotelan sebelum akhirnya terjun ke dunia hiburan dewasa pada usia yang cukup lanjut, yaitu sekitar 60-an tahun. Tokuda dikenal sebagai pria yang tenang, rendah hati, dan jauh dari sorotan publik sebelum terlibat dalam industri yang membesarkan namanya.
Tokuda memulai kariernya di industri film dewasa Jepang (AV – Adult Video) pada tahun 2004. Dalam industri ini, ia dikenal karena keberaniannya berakting di usia senja. Penampilannya yang santai dan natural membuatnya menonjol, terlebih dalam genre "elderly adult films," yang secara khusus menargetkan penonton dengan minat tertentu.
Awal Karier yang Tidak Biasa
Shigeo Tokuda awalnya tidak pernah berpikir untuk menjadi bintang dalam genre tersebut. Ia mulai tertarik dengan dunia film dewasa ketika pensiun dari pekerjaannya di usia 60 tahun. Seorang teman memperkenalkannya kepada produser film dewasa, yang kemudian memberinya kesempatan untuk mencoba dunia baru ini.
Dalam wawancara, Tokuda mengaku bahwa salah satu motivasinya adalah mencari kegiatan yang menyenangkan di masa pensiun sekaligus memberikan perspektif baru kepada masyarakat tentang kehidupan seksual di usia tua. Bagi Tokuda, usia bukanlah penghalang untuk tetap aktif dan menjalani kehidupan dengan penuh semangat.
Popularitas dan Fenomena "Kakek Sugiono"
Di luar Jepang, Shigeo Tokuda dikenal dengan julukan "Kakek Sugiono," yang menjadi viral berkat lelucon dan meme di media sosial. Julukan ini muncul karena sosoknya dianggap ikonik sebagai pria tua yang tetap aktif dan karismatik di dunia hiburan dewasa. Banyak netizen yang menganggap "Kakek Sugiono" sebagai simbol humor dan keberanian menghadapi stereotip tentang usia.
Namun, fenomena ini juga membawa dampak negatif. Banyak orang yang hanya mengenalnya secara permukaan, tanpa memahami latar belakang atau pandangannya tentang hidup. Tokuda sebenarnya adalah sosok yang penuh dengan prinsip, dan ia memandang pekerjaannya sebagai bentuk seni yang menghormati kebebasan berekspresi.
Kontroversi dan Pandangan Masyarakat
Tidak dapat dipungkiri bahwa karier Shigeo Tokuda dalam industri dewasa menimbulkan kontroversi, terutama di negara-negara dengan budaya yang lebih konservatif, seperti Indonesia. Sebagian orang mengkritik pekerjaannya sebagai tidak pantas untuk seorang pria seusianya, sementara yang lain melihatnya sebagai bukti keberanian dan dedikasi.
Di Jepang sendiri, industri hiburan dewasa memiliki status yang unik. Meskipun legal, sektor ini tetap menghadapi stigma sosial. Tokuda menyadari hal ini, tetapi ia tetap memilih untuk melanjutkan kariernya karena ia merasa bahwa pekerjaannya membantu mengubah pandangan masyarakat tentang penuaan dan kehidupan seksual.
Pesan dan Filosofi Hidup Shigeo Tokuda
Dalam beberapa wawancara, Tokuda sering berbicara tentang pentingnya menjalani hidup tanpa rasa takut terhadap usia atau pandangan orang lain. Baginya, usia hanyalah angka, dan yang lebih penting adalah bagaimana seseorang memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan sesuatu yang mereka sukai.
“Saya tidak ingin hanya duduk diam menunggu kematian. Saya ingin melakukan sesuatu yang memberi makna pada hidup saya,” ujarnya dalam sebuah wawancara. Pesan ini menggema di kalangan penggemarnya, terutama mereka yang mulai merasa bahwa usia tua adalah akhir dari segalanya.
Legacy dan Akhir Karier
Meskipun Shigeo Tokuda kini jarang tampil dalam produksi baru, ia telah meninggalkan jejak yang sulit dilupakan. Bagi banyak orang, ia bukan hanya seorang aktor dalam genre tertentu, tetapi juga simbol semangat untuk melawan stereotip dan membuktikan bahwa seseorang bisa tetap relevan meski usia terus bertambah.
Di era di mana "Kakek Sugiono" menjadi meme dan bahan candaan, penting untuk mengingat bahwa di balik lelucon tersebut, ada cerita nyata tentang seorang pria yang menjalani hidup dengan keberanian, prinsip, dan keinginan untuk membuat perubahan kecil dalam dunia yang penuh stigma.
Bagi generasi muda, mungkin sosok ini bisa menjadi pengingat bahwa hidup harus dijalani dengan apa adanya, terlepas dari pandangan orang lain. "Kakek Sugiono" atau Shigeo Tokuda adalah bukti nyata bahwa seseorang bisa tetap mengejar mimpi, tak peduli berapa pun usia mereka.