Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Siantar-Simalungun, Robert Hidayat Pardosi (Foto: Istimewa) |
Pematangsiantar, Selektifnews.com --- Pilkada serentak 2024 membawa suasana berbeda dari pemilihan-pemilihan sebelumnya. Seluruh daerah di Indonesia, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, melaksanakan pemilihan kepala daerah secara bersamaan. Di Pematangsiantar, tahapan Pilkada kini memasuki masa tenang, sebuah periode krusial yang seharusnya diisi dengan penghentian segala bentuk kampanye untuk memberikan waktu bagi masyarakat mempersiapkan diri menghadapi hari pemungutan suara.
Namun, situasi di lapangan menunjukkan dinamika yang berbeda. Di Kota Pematangsiantar, masa tenang ini belum sepenuhnya tercermin sebagai kondisi damai dan netral. Beberapa laporan menyebutkan adanya dugaan pelanggaran, seperti praktik politik uang yang dilakukan oleh tim sukses pasangan calon nomor urut 03 di sejumlah wilayah kota.
Dalam konteks ini, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Siantar-Simalungun, Robert Hidayat Pardosi, memberikan pernyataan tegas mendukung upaya Kapolres Pematangsiantar dan jajaran Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Menurut Robert, Polres Pematangsiantar memegang peran sentral dalam memastikan suasana tetap kondusif menjelang hari pemungutan suara yang semakin dekat.
“Momentum Pilkada adalah ajang demokrasi yang harus kita jaga bersama. Saya mendukung penuh Polres Pematangsiantar untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba menciptakan kekacauan atau melanggar aturan pemilu. Keamanan kota ini adalah tanggung jawab bersama, termasuk elemen mahasiswa dan masyarakat,” ujar Robert.
Selain itu, Robert Pardosi juga mengingatkan pentingnya peran Forkopimda dalam menjaga netralitas dan stabilitas. Ia secara khusus meminta perhatian Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani, yang baru saja kembali aktif di masa tenang ini, untuk menjaga profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemko Pematangsiantar. Menurutnya, netralitas ASN menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap jalannya Pilkada.
“Kami berharap Walikota dan jajaran Pemko Pematangsiantar menunjukkan sikap netralitas dan tetap berkomitmen menjaga kondusifitas di lingkup pemerintahan. Semua pihak, termasuk pemerintah daerah, harus menjadi teladan dalam mendukung proses demokrasi yang jujur dan adil,” tegas Robert.
Robert juga mengimbau seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh potensi konflik yang dapat muncul selama masa tenang. Ia menyerukan agar semua pihak tetap menjaga kedamaian dan tidak terpancing isu-isu yang dapat memecah belah.
“Kita sebagai mahasiswa dan masyarakat harus tetap kritis, tetapi juga bijak. Jangan sampai terpancing oleh tindakan provokatif yang hanya akan merugikan proses demokrasi di kota kita. Mari kita jaga Pematangsiantar tetap damai hingga Pilkada usai,” tambahnya.
Pernyataan Robert Hidayat Pardosi ini mencerminkan komitmen HMI sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk menjaga nilai-nilai demokrasi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polres Pematangsiantar, pemerintah daerah, dan masyarakat luas, diharapkan Pilkada 2024 di Kota Pematangsiantar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan bebas dari kecurangan.
Pilkada adalah momen untuk menentukan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan. Oleh karena itu, segala bentuk gangguan yang merusak proses demokrasi harus segera ditindak, dan peran aktif seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan pesta demokrasi ini.