-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Indonesia dan Rusia Cetak Sejarah: Latihan Militer Bersama Perdana di Laut Jawa

Redaksi
Minggu, 17 November 2024, November 17, 2024 WIB Last Updated 2024-11-16T19:15:22Z
KRI I Gusti Ngurah Rai: Simbol Industri Pertahanan Nasional 


Jakarta, selektifnews.com --- Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia dan Rusia melakukan latihan militer bersama melalui latihan angkatan laut bilateral yang disebut Latihan Orruda 2024, yang berlangsung dari 4 hingga 8 November 2024 di perairan Laut Jawa, lepas pantai Surabaya. Latihan ini menandai level baru dalam interoperabilitas militer kedua negara, sebagaimana dilaporkan oleh Janes dalam artikel berjudul “Angkatan Laut Indonesia dan Rusia Tandai Level Baru Interoperabilitas dalam Latihan Bilateral” pada 14 November 2024.  


Keterlibatan Dua Kekuatan Maritim 


Latihan Orruda 2024 menjadi tonggak sejarah kerja sama militer Indonesia-Rusia, tidak hanya karena ini adalah latihan bersama pertama kedua negara, tetapi juga karena kompleksitas latihan yang melibatkan skenario perang anti-kapal selam (ASW), pendaratan helikopter lintas dek, dan operasi pengisian ulang vertikal (VERTREP).  


Angkatan Laut Rusia mengerahkan sejumlah kapal perang tangguh, termasuk:  

- Kapal selam serang kelas Kilo (Proyek 636.3) RFS Ufa,  

- Korvet kelas Steregushchiy RFS Gromky, RFS Aldar Tsydenzhapov, dan RFS Rezkiy,  

- Kapal pengisian bahan bakar kelas Dubna RFS Pechenga.  


Sementara itu, TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal fregat kelas Martadinata KRI I Gusti Ngurah Rai (332), kapal korvet kelas Diponegoro KRI Frans Kaisiepo (368), serta helikopter AS565 MBe Panther, simbol kekuatan maritim Indonesia.  


KRI I Gusti Ngurah Rai: Simbol Industri Pertahanan Nasional 


Keikutsertaan KRI I Gusti Ngurah Rai (332) dalam latihan ini mendapat sorotan sebagai simbol keberhasilan industri pertahanan dalam negeri Indonesia. Kapal perang ini merupakan hasil kerja sama antara PT PAL Indonesia dan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda, dengan spesifikasi teknologi canggih seperti rudal anti-kapal Exocet MM40 Block 3, Vertical Launching System (VLS), dan kemampuan peperangan elektronik yang mumpuni.  


Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro, menegaskan bahwa partisipasi KRI GNR-332 membuktikan bahwa kapal perang buatan Indonesia setara dengan kapal perang asing. “Ini membuktikan kapal perang buatan dalam negeri mampu berdampingan dengan kapal perang negara besar seperti Rusia,” ujarnya di Surabaya.  


Detail Latihan Orruda 2024  


Latihan Orruda 2024 terbagi dalam berbagai tahapan, dengan rangkaian kegiatan utama berlangsung pada 7-8 November. Beberapa kegiatan penting yang dilakukan meliputi:  

1. Tactical Maneuvering Latihan (Tacman)  

2. Boarding Latihan (Boardex) 

3. Small Arms Firing At Sea (Safas)  

4. Helicopter Crossdeck

5. Personnel Exchange

6. Flashing Latihan (Flashex)

7. Flaghoist  

8. Farewell Pass dan Salute Form


Latihan ini juga menjadi ajang TNI AL untuk menunjukkan profesionalisme dalam manuver dan pengoperasian alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih.  


Tonggak Baru Hubungan Pertahanan Indonesia-Rusia


Selain meningkatkan interoperabilitas militer, Latihan Orruda 2024 mencerminkan peningkatan hubungan strategis antara Indonesia dan Rusia. Untuk pertama kalinya, kapal selam TNI AL juga berlabuh di Rusia, menandai kerja sama erat dalam pertahanan laut.  


Keberhasilan latihan ini membuka peluang untuk memperdalam hubungan bilateral di sektor pertahanan. Sebagai negara dengan posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia menunjukkan kemampuannya untuk bekerja sama dengan negara besar seperti Rusia, memperkuat kedaulatan maritim sekaligus memperkokoh posisinya dalam geopolitik global.  


Latihan Orruda 2024 bukan sekadar latihan militer, tetapi simbol persahabatan dan komitmen kedua negara dalam menjaga keamanan kawasan.

Komentar

Tampilkan

Terkini