-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Warga Desa Tanjung Muda Batu Bara Resah, Permainan Tembak Ikan Bebas Beroperasi: Aparat Penegak Hukum Diduga Tutup Mata

Redaksi
Kamis, 03 Oktober 2024, Oktober 03, 2024 WIB Last Updated 2024-10-03T16:46:10Z


Kabupaten Batu Bara – Masyarakat Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, semakin resah dengan maraknya permainan tembak ikan yang bebas beroperasi di salah satu warung kopi milik seseorang bermarga NPT. Permainan tersebut yang awalnya tampak seperti hiburan biasa kini dianggap meresahkan warga karena dinilai membawa dampak negatif, terutama bagi anak-anak dan remaja setempat. Keresahan warga semakin meningkat karena dugaan bahwa aparat penegak hukum yang seharusnya bertindak malah dianggap menutup mata terhadap keberadaan dan aktivitas perjudian terselubung ini.


Permainan tembak ikan ini, yang kerap kali disamarkan sebagai permainan arcade atau hiburan, sebenarnya diduga kuat sebagai salah satu bentuk perjudian yang berkedok mesin permainan. Para pemain akan menggunakan sejumlah uang untuk membeli kredit dalam permainan, dan hadiah yang didapatkan dalam permainan tersebut dapat ditukarkan dengan uang tunai. Fenomena ini telah menarik banyak perhatian, tidak hanya dari para pemain lokal, tetapi juga dari luar desa, sehingga mengakibatkan aktivitas perjudian yang semakin meluas di tengah masyarakat.


Resahnya Masyarakat


Sejumlah warga Desa Tanjung Muda telah menyampaikan keluhan mereka terhadap operasi bebas permainan tembak ikan ini. Mereka menyatakan bahwa permainan tersebut membawa dampak buruk bagi lingkungan sosial, terutama pada generasi muda yang sering terlibat dalam permainan tersebut. 


"Permainan ini bukan sekadar hiburan, tetapi telah berubah menjadi praktik perjudian. Kami kuatir Anak-anak kami akan menghabiskan uang mereka untuk bermain ditempat itu, apalagi sampai menguras uang sekolah mereka hanya untuk duduk berjam-jam di mesin tembak ikan itu," kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya kepada awak media, Rabu (02/10/2024).


Seorang ibu rumah tangga juga mengungkapkan kekhawatirannya. "Jujur kami benar-benar waswas jika anak kami mulai ikut-ikutan bermain tembak ikan. Takutnya mereka terpengaruh oleh orang dewasa yang sering bermain di sana. Kami takut anak-anak akan kecanduan dan terbiasa dengan perjudian sejak dini," tuturnya dengan nada penuh kekhawatiran.


Lebih lanjut, warga lainnya mengeluhkan bahwa kehadiran permainan tersebut telah mengubah suasana desa yang dulunya tenang menjadi lebih berisik dan sering dipenuhi oleh orang-orang yang tidak dikenal. Banyak warga juga melaporkan adanya peningkatan tindak kejahatan kecil, seperti pencurian dan perkelahian, yang diduga berhubungan dengan aktivitas perjudian di warung kopi tersebut.


Dugaan Pembiaran oleh Aparat


Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam kasus ini adalah dugaan pembiaran oleh aparat penegak hukum setempat. Meskipun warga sudah resah dengan aktivitas perjudian ini, namun pihak berwenang hingga saat ini tidak ada tindakan tegas yang diambil untuk menutup tempat tersebut atau menghentikan operasinya. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat bahwa ada oknum yang menjadi beking tempat tersebut.


"Ini sungguh kasat mata, kami menduga aparat penegak hukum sudah tahu, tetapi sepertinya mereka menutup mata. Hingga kini tidak ada tindakan konkret yang dilakukan. Padahal kami jelas-jelas melihat bahwa ini adalah bentuk perjudian," ujar seorang warga yang kecewa dengan lambannya respon aparat.


Dampak Sosial dan Ekonomi


Selain menciptakan keresahan, keberadaan permainan tembak ikan ini juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang cukup signifikan bagi warga setempat. Banyak keluarga yang melaporkan bahwa anggota keluarga mereka, terutama kaum muda, mulai kecanduan dengan permainan ini. Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari justru habis hanya untuk bermain.


Seorang warga lainnya mengungkapkan bahwa suaminya telah menghabiskan sebagian besar gajinya untuk bermain tembak ikan di warung kopi tersebut. 


"Saya benar-benar bingung harus bagaimana lagi. Setiap pulang kerja, dia langsung pergi ke warung kopi itu. Uang untuk kebutuhan rumah tangga banyak habis begitu saja, bahkan kami sudah berhutang ke tetangga karena dia terlalu sering bermain di sana," ujarnya dengan nada frustasi.


Selain itu, warung kopi yang menjadi pusat perjudian ini juga mulai mengganggu perekonomian lokal. Banyak pedagang kecil dan pelaku usaha di sekitar lokasi merasa terganggu karena masyarakat lebih tertarik untuk menghabiskan uang mereka di mesin tembak ikan daripada untuk membeli kebutuhan lainnya. Hal ini memperburuk kondisi ekonomi masyarakat yang sebagian besar bergantung pada usaha kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.


Tuntutan Masyarakat


Masyarakat Desa Tanjung Muda kini semakin lantang menyuarakan tuntutan mereka agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas terhadap operasi permainan tembak ikan di warung kopi tersebut. Mereka menginginkan adanya penutupan tempat tersebut dan penindakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan perjudian tersebut.


"Kami meminta kepada pihak berwenang untuk tidak tinggal diam. Kami butuh tindakan nyata. Ini sudah merusak tatanan sosial dan ekonomi desa kami. Jika terus dibiarkan, masa depan anak-anak kami bisa hancur," tegas seorang tokoh masyarakat setempat.


Warga berharap agar pemerintah daerah dan pihak kepolisian segera bertindak untuk menertibkan dan menutup kegiatan perjudian yang berkedok permainan tembak ikan ini. Selain itu, masyarakat juga mendesak agar diadakan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas-aktivitas serupa yang mungkin muncul di tempat lain di desa mereka.


Harapan Tindakan Tegas dari Aparat


Keresahan warga Desa Tanjung Muda bukanlah hal yang dapat dianggap remeh. Kegiatan perjudian dalam bentuk apapun memiliki dampak yang merusak, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki karakter masyarakat yang masih kental dengan nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Jika aparat penegak hukum tidak segera bertindak, dikhawatirkan aktivitas ini akan semakin meluas dan mengakar, merusak tatanan sosial serta membawa dampak yang lebih buruk bagi masyarakat.


Pemerintah daerah dan kepolisian harus segera merespon keluhan warga dengan tindakan yang tegas. Penutupan tempat perjudian tersebut, penegakan hukum terhadap para pelaku, serta pemantauan yang lebih ketat di masa mendatang adalah langkah yang harus segera diambil untuk memulihkan ketenangan dan keamanan Desa Tanjung Muda.


Warga berharap bahwa dengan adanya penegakan hukum yang adil, masyarakat dapat kembali hidup dengan tenang tanpa gangguan aktivitas perjudian yang meresahkan. Mereka juga berharap agar aparat penegak hukum dapat membuktikan bahwa mereka benar-benar berdiri di sisi masyarakat dan tidak berpihak pada kepentingan individu atau kelompok tertentu yang merugikan banyak orang.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+