Pematang Siantar, Selektifnews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Pematangsiantar sukses melaksanakan Pengkaderan Tingkat Dasar (KTD), sebagai salah satu rangkaian kaderisasi untuk memperkuat ideologi Marhaenisme. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari 17 hingga 20 Oktober 2024, dengan tema “Akselerasi Ideologi Marhaenisme Agar Tercapai Rejuvinasi di Bumi Sipangambei Manoktok Hitei.” KTD ini bertujuan membentuk kader-kader yang progresif, militan, serta loyal terhadap perjuangan organisasi.
Pembukaan resmi kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Pemerintah Kota Pematangsiantar pada tanggal 17 Oktober 2024. Acara tersebut diresmikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Sumatera Utara, Bung Armando Sitompul. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, termasuk Ketua KPU Pematangsiantar, Muhammad Isman Hutabarat, dan Tim Pemeriksa Daerah DKPP Sumatera Utara, Prof. Dr. Kusbianto, SH., M.Hum. Mereka memberikan materi terkait produk hukum Pilkada 2024, yang diharapkan dapat mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama mengawal proses pemilihan umum agar berlangsung damai dan adil, serta menolak praktik politik uang.
Selain pembekalan materi di ruang serbaguna, peserta KTD juga melakukan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi, termasuk Dinas Sosial Pelayanan Tunarungu dan Panti Jompo Sumatera Utara, Desa Sihaporas di Kecamatan Pamatang Sidamanik, dan Pesanggrahan Bung Karno di Parapat. Dalam kesempatan ini, Ketua DPC GMNI Pematangsiantar, Ronald Panjaitan, menekankan pentingnya kaderisasi dalam kehidupan organisasi. “Kaderisasi adalah mata air dalam kehidupan organisasi. Kaderisasi Tingkat Dasar ini adalah proses transformasi bagi anggota GMNI untuk menjadi kader pejuang pemikir dan pemikir pejuang yang progresif, militan, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi,” tuturnya.
Menurut Ronald, hal ini sejalan dengan motto perjuangan GMNI, yaitu “pejuang pemikir, pemikir pejuang.” Artinya, kader GMNI diharapkan menjadi pejuang rakyat yang selalu memikirkan perjuangan rakyat, serta intelektual yang mengabdikan ilmunya untuk kepentingan rakyat. Dalam semangat ini, GMNI Pematangsiantar berharap agar para kader baru, yang dikenal sebagai Bung dan Sarinah, dapat melaksanakan perjuangan dengan konsisten, selalu mengingat ideologi Marhaenisme sebagai fondasi utama perjuangan.
Sekretaris DPC GMNI Pematangsiantar, Bung Daniel C. Tampubolon, menambahkan, “Ingatlah bahwa semua bermula dan beranjak dari satu roh ideologi, yaitu Marhaenisme. Jadilah kader-kader yang tangguh dan berjuang demi kemajuan rakyat.”
Dalam rangkaian kegiatan ini, Ketua Panitia Kaderisasi, Bung Nicho Gurning, yang juga Wakil Ketua Bidang Kaderisasi, bersama Sarinah Nita Utami Sinurat sebagai Sekretaris Panitia dan Sarinah Cindy R. Sihombing, menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan antusiasme peserta KTD. “Proses ini tentu tidak mudah, karena kita harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan kesibukan lain demi menuntaskan agenda kaderisasi ini. Sebanyak 24 peserta yang mengikuti KTD dibekali dengan tujuh materi utama yang terdapat dalam silabus kaderisasi. Kami berharap, ini bisa menjadi modal kuat bagi kader untuk menjadi pelopor dan penggerak pergerakan serta perjuangan ke depan,” ujar Nicho.
Sebagai bagian dari kegiatan, DPC GMNI Pematangsiantar juga mengadakan program “live in” di Desa Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, yang diisi dengan muatan lokal terkait konflik yang terjadi di wilayah tersebut. Selain itu, peserta KTD juga melakukan penanaman pohon bersama masyarakat adat setempat. Ketua adat Lamtoras menyambut positif kehadiran para peserta KTD, “Melihat adik-adik GMNI yang hadir hari ini, kami sangat senang. Kehadiran mereka menambah semangat kami sebagai masyarakat adat. Kami berharap, Perda Masyarakat Adat dapat segera terbentuk demi kesejahteraan masyarakat adat di seluruh Indonesia.”
DPC GMNI Pematangsiantar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung pelaksanaan Kaderisasi Tingkat Dasar ini. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak kader-kader yang tangguh dan mampu berjuang demi kepentingan rakyat, sesuai dengan nilai-nilai ideologi Marhaenisme yang diusung oleh GMNI.