 |
| Kepala Dinas Damkar Pematang Siantar Robert Samosir sedang asyik bermain kartu joker di saat jam dinas |
PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pematang Siantar Robert Samosir dan 2 orang yang diduga ASN kedapatan main kartu joker saat jam dinas di ruang belakang Kantor Satpol PP Kota Pematang Siantar, Senin (19/08/2024) sekira pukul 15.00 WIB.
Hal ini bermula saat wartawan berkunjung ke kantor Satpol PP Kota Pematang Siantar yang berada di Jl. Kapten M.H. Sitorus No.7, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar untuk mengkonfirmasi terkait keberadaan Iklan-Iklan rokok yang diduga melanggar Perwali No.12 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kota Pematang Siantar, Odong-odong serta keberadaan Bintang Cafe yang terletak di Komplek Waterpark Jl.Rakutta Sembiring Kota Pematang Siantar.
Dalam kunjungan tersebut terlihat Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Pematang Siantar Robert Samosir dan 2 orang yang diduga ASN tengah asyik bermain kartu joker saat jam kerja di ruang belakang Kantor Satpol PP Kota Pematang Siantar, sementara itu Kepala Satpol PP tidak tampak di lokasi.
Implikasi Terhadap Citra Pemerintah Kota Pematang Siantar
Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan dan berpotensi merusak citra kedua dinas serta mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Kota Pematang Siantar. Ketidakhadiran kepala dinas dan perilaku tidak profesional pegawai ini perlu mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
Tak hanya itu, peristiwa ini juga menuai protes dan kecaman dari berbagai kalangan yang menyayangkan perilaku Pejabat Eselon dan ASN yang dinilai merusak citra dan marwah Institusi tempat mereka bertugas.
Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Simalungun Bersatu Johan Arifin kepada awak media mengaku kecewa dan berharap Wali Kota Susanti bisa menindak tegas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Robert Samosir dan 2 orang yang diduga ASN tersebut.
"Ini sangat mengecewakan. Kami berharap ada tindakan tegas dari pemerintah Kota dalam hal ini Wali Kota Pematang Sianțar dr.Hj.Susanti Dewayani SpA untuk menertibkan pegawai yang tidak disiplin ini," ucap Johan.
"Diharapkan, pihak terkait segera mengambil langkah-langkah yangdiperlukan untuk memperbaiki situasi ini dan memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik dan profesional," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Pengurus PC Bamusi Kota Pematang Siantar Azhari Nasution yang juga menyayangkan perilaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pematang Siantar serta 2 orang yang diduga ASN tersebut.
"Sangat tidak masuk diakal seorang ASN, apalagi dia pimpinan salah satu OPD memberikan contoh kinerja yang sangat bobrok kepada bawahan atau anggotanya. Lagian kalau tidak salah dia berasal dari satu alumni STPDN, seharusnya memberikan contoh kinerja yang baik," ucap Azhari, Senin (19/08/2024).
"Sama halnya juga Kasatpol PP Pematang Siantar Pardamean yang sekarang ini, keadaan Kota Pematang Siantar menjadi semakin semrawut sejak ia memimpin. Papan iklan rokok bertebaran di Kawasan Tanpa Rokok padahal itu jelas-jelas melanggar Perwali No.12 Tahun 2018 dab juga bangunan liar yang diduga tidak miliki IMB dan diduga melanggar Garis Sempadan Bangunan tidak pernah ditindak tegas," jelasnya.
"Saya kira wajar kalau kita mencurigai bahwa beliau telah menerima upeti dari para pengusaha papan reklame atau para pengembang di Kota Siantar ini," pungkasnya.
Lebih lanjut Azhari menyebutkan Wali Kota Pematang Siantar dr.Hj.Susanti Dewayani SpA dalam hal ini telah gagal membina bawahannya.
"Saya minta Wali Kota Susanti diakhir jabatannya ini bisa mengambil sikap kepada bawahannya, apa gunanya semboyan LISA (Lihat Sampah Ambil), inikan juga termasuk sampah, tapi sampah ASN," tegasnya.
Sementara itu Sekda Kota Pematang Siantar Junaedi Antonius Sitanggang, Kepala Dinas Kominfo Johannes Sihombing dan Kepala BKD Timbul H Simanjuntak saat dihubungi wartawan via WhatsApp messenger terkesan enggan memberikan jawaban.
