-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Sindikat Narkoba Nanang Dan Empeh Belum Tersentuh Hukum, Sempat Pindah ke Batu 8 Timuran Kini Beroperasi Di Kawasan Sipef

Redaksi
Kamis, 18 Juli 2024, Juli 18, 2024 WIB Last Updated 2024-07-18T09:02:43Z
Bandar narkoba sedang menunggu pembeli


SIMALUNGUN, SELEKTIFNEWS.COM -Terkuak sejumlah nama diduga terlibat sebagai bagian dari Sindikat Narkoba Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Mulai jaringan yang terbawah hingga sosok orang kepercayaan yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba di Kawasan tersebut.


Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, kini peredaran sabu di wilayah ini bukannya malah berkurang tetapi malah kian merajalela. Salah seorang diduga bandarnya memilih transaksi dengan cara berpindah-pindah ke lokasi tertentu.


Diduga Nanang, Empeh dan Ridho dibawah yang selama menjalankan operasi dilapangan ini diketahui dikendalikan oleh Boru Gultom dan Anto Buncit. Mereka mengedarkan narkoba secara bebas seperti menjual kacang goreng.


"Membuat warga sangat resah kembali di kampung kami dan tidak pernah berhasil ditangkap," sebut Bedul (nama samaran), Kamis (16707/2024).


"Selain berpindah menurut informasi yang kita terima kemarin mereka beroperasi kawasan batu sekarang sudah pindah ke kawasan sipef bang," ungkap Bedul.


Kini peredaran narkoba jenis sabu-sabu di bawah kendali Anto Buncit sudah semakin besar.


Anto buncit dan br.Gultom sepertinya tidak tersentuh hukum dan sama sekali tidak takut dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia resor Simalungun yang semakin gencar memberantas peredaran narkoba di Kawasan ini.


"Anto Buncit berpindah-pindah lokasi di daerah lapangan golf Bah Jambi di seputaran area perkebunan hingga hari ini malah merajalela, sepertinya bekingnya kuat dan diduga ada raksasa dibelakangnya," jelasnya.


Awas Terjebak Bandar

Menurut Bedul, banyak warga Serapuh yang ditangkap karena membeli sabu dari tangan para bandar.


"Awas para pembeli sabu jangan sampai terjebak, karena selama ini yang ditangkap cuma para pembelinya saja, sedangkan para pengedarnya seolah kebal hukum dan sama sekali tak tersentuh, " ujar Bedul.


"Kan aneh beberapa hari lalu rumah nang digeledah tidak ditemukan barang bukti  diduga aparat sudah gerah atas laporan masyarakat bahwa nanang mengedarkan sabu," ujar Bedul heran.


"Tangkap dong para bandar yang mengedarkan atau buat jebakan. Karena nama nanang sudah tak asing lagi terdengar di mata masyarakat bahwa dia kaki tangan Anto buncit," jelas Bedul.


Hal senada disampaikan Lomo (juga nama samaran), kalau nama bandar sudah besar tak akan tersentuh malah Bandar ketengan yang diringkus. 


"Kami sudah mengertilah maksud aparat cuma cek lokasi sudah beberapa kali kegiatan aparat hanya cek lokasi dari bangun kebun karet pindah di bah jambi pindah lagi kesempatan belakang pabrik hingga di rumah bd pun hanya cek lokasi bahwa  berkat informasi masyarakat diduga bandar sabu tidak ditemukan. Terakhir aparat cek Lokasi di rumah Nanang beberapa hari lalu tak ditemukan sabu juga terang warga, ya jelas tidak ditemukan," beber Lomo.


"Sekarang bandar narkobanya mengarahkan para kurir ke satu tempat. Padahal lagi viral video ketua KBPP Polri  Sopiar Mangkuto yang meminta Bapak kapolri untuk menginstruksikan bapak kapolda dan jajaran kepolisian Khususnya SImalungun  bertindak cepat memberantas narkoba di simalungun karena masyarakat sudah resah para pelajar dan mahasiswa sudah terlibat didalamnya.," pungkasnya.

 

Kapolres Simalungun AKBP Choky S Meliala  mohon kiranya agar segera memberantas peredaran narkoba yang ada di sekitar wilayah Serapuh dan Bangun dan Tanah jawa  agar generasi muda bisa diselamatkan dari bahaya narkoba agar bertindak cepat.

Komentar

Tampilkan

Terkini