Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi (Foto: Istimewa) |
SIMALUNGUN, SELEKTIFNEWS.COM -Meskipun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkotika dan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk memberantas dan menumpas habis para bandar narkoba, namun hal itu tidak menyurutkan nyali para bandar narkoba jenis sabu-sabu mengedarkan barang haram tersebut. Hal ini tentu membuat heran di kalangan masyarakat, bagaimana mungkin para Bandar Narkoba tersebut bisa tidak tertangkap, padahal pergerakan mereka masih lebih mudah terdeteksi dibandingkan teroris. Teroris saja yang dengan berbagai cara berganti wajah dan bersembunyi dilubang semut pun dengan mudah ditangkap dan dibasmi oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Padahal seperti kita ketahui, anggota Kepolisian Republik Indonesia semuanya telah terlatih dan telah mendapatkan bekal ilmu intelejen. Lalu bagaimana mungkin Bandar narkoba tidak juga bisa dibasmi di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Salah seorang yang diduga Bandar Narkoba sedang mengarahkan pembeli ke area tertentu |
Sebut saja peredaran narkoba yang berada di kawasan Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun redaksi, peredaran sabu di wilayah ini merajalela. Diduga Nanang dan Empeh dibawah kendali Boru Gultom dan Anto Buncit mengedarkan narkoba secara bebas seperti menjual kacang goreng.
Modus yang dipergunakan untuk mengelabui Polisi mereka kini menjual melalui panggilan telepon seluler. Bila ada warga yang ingin mengkonsumsi sabu maka memesannya melalui HP dan akan diarahkan di area perkebunan seputaran serapuh maupun di Bangun.
Saat ini keberadaan jaringan pengedar narkoba ini amat sangat membuat warga resah.
"Kedua orang ini membuat warga sangat resah kembali di kampung kami," sebut Bedul (nama samaran) kepada awak media ini, Senin (08/07/2024).
Masih kata Bedul, peredaran narkoba jenis sabu-sabu ini berada dibawah kendali Anto Buncit yang membuat masyarakat geram dari lokasi dirumah belakang pabrik hingga kolam renang Pak Habib, Anto Buncit berpindah pindah lokasi didaerah lapangan golf bah jambi di seputaran area perkebunan hingga hari ini malah merajalela di serapuh kembali diedarkan nanang cs, jelasnya.
Menurut Bedul, telah banyak warga serapuh yang ditangkap karena membeli sabu dari tangan para bandar.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya malah berpesan awas para pembeli sabu jangan sampai terjebak, karena selama ini yang ditangkap cuma para pembelinya saja, sedangkan para Pengedarnya seolah kebal hukum dan sama sekali tak tersentuh, ujarnya.
"Sekarang bandar narkobanya mengarahkan para kurir ke satu tempat yang aman melalui telepon mangkalnya di Serapuh," ungkap warga tersebut.
Kapolres Simalungun AKBP Choky S.Meliala saat dikonfirmasi via WhatsApp messenger hanya menjawab singkat,
"Terimakasih atas infonya, akan segera ditindaklanjuti satnarkoba secepatnya," ucapnya.
Kepada Kapolsek Bangun IPTU Esron Siahaan, Kapolres Simalungun AKBP Choky S.Meliala dan Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mohon kiranya agar segera memberantas peredaran narkoba yang ada di sekitar wilayah Serapuh dan Bangun agar generasi muda bisa diselamatkan dari bahaya Narkoba.