Wali Kota Pematang Sianțar Dr.Susanti Dewayani.SpA dan Kadishub Julham Situmorang |
PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Bersatu Johan Arifin menilai Terminal Tanjung Pinggir yang terletak di Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar gagal di operasikan secara maksimal oleh Dinas Perhubungan Kota Pematang Siantar.
Hal itu diungkapkannya sesaat setelah ia melintas melewati Terminal Tanjung Pinggir yang pembangunannya memakan biaya sekitar Rp.43 Milyar tersebut terlihat sepi dan tak beroperasi maksimal.
"Untuk buat terminal Tanjung Pinggir ini pemerintah pusat menggelontorkan dana berkisar Rp.43 miliar, tapi belum berfungsi atau beroperasi secara maksimal," kata Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Bersatu Johan Arifin kepada Selektifnews.com, Selasa (09/07/2024).
"Tadi saya lewat dari sana dan terminal itu terlihat sepi," sambungnya.
Johan menjelaskan seharusnya terminal itu menjadi tempat bus antar, desa, kota dan provinsi. Tapi ternyata, berdasarkan hasil amatannya, tidak ada kendaraan di lokasi atau dalam keadaan sepi.
"Mestinya terminal itu diharapkan memiliki peran maksimal. Tapi ini belum terjadi seperti itu," sebutnya.
Dia mengatakan, sepertinya Wali Kota Pematang Siantar dr.Hj.Susanti Dewayani, SpA perlu mengevaluasi kinerja Kadis Perhubungan Julham Situmorang yang dinilainya tidak becus menjalankan peran dan fungsinya.
"Dinas perhubungan seharusnya melakukan tindakan tegas terhadap bus-bus dan angkutan umum lainnya yang tidak mau masuk dan beroperasi di Terminal Tanjung Pinggir dan bila perlu mencabut izin trayeknya," ucapnya.
Dia pun menekankan kepada petugas Dinas Perhubungan agar dapat mengoperasionalkan terminal itu secepatnya. Sehingga bus-bus yang berlalu lintas dapat berhenti pada tempatnya serta menertibkan terminal-terminal liar seperti Paradep, Intra, Sentosa dan bus lainnya yang berada di Jalan Sutomo, Jalan Asahan dan Jalan SM Raja.
"Kalau tidak dimanfaatkan begini ngapain dibangun. Jangan jadi proyek mubazir, copot aja itu Kadis Perhubungannya yang tidak becus bekerja," ujarnya.
Demikian juga halnya dengan Wali Kota Pematang Siantar, Johan menegaskan agar kiranya Walikota perlu memperhatikan situasi terminal tersebut. Kata Johan, jangan sampai setelah proyek terus tidak diperhatikan.
"Wali Kota Pematang Siantar harus mendengarkan ini," tutupnya.