Foto Korban Galang Pradana (Sumber IG Galang Pradana) |
PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Sudah hampir sebulan pasca peristiwa berdarah yang menewaskan 2 orang korban kebrutalan Genk Motor di Jl. Bahkora II Atas, Kelurahan Simarimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar (di dekat Pohon Cinta), Minggu (26/05/2024) sekira Pukul 04.00 Wib
Polres Pematang Siantar hingga saat ini belum berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kelompok geng motor tersebut.
Menanggapi hal ini Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Bersatu Johan Arifin menyayangkan lambannya kinerja Kepolisian Republik Indonesia Resort Pematang Siantar dalam mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Peristiwa berdarah ini masih terus menjadi misteri karena kepolisian belum berhasil mengungkap pelakunya," ucap Johan kepada sejumlah awak media, Sabtu (22/06/2024).
"Ini menjadi tanda tanya bagi masyarakat karena sudah sebulan belum terungkap juga," kata Johan.
"Keluarga korban serta masyarakat pastinya bertanya-tanya, ada apa ini kok sudah hampir sebulan belum terungkap," imbuhnya.
Johan mengapresiasi kinerja Polres Pematang Siantar yang telah bekerja keras mengungkap kasus ini, namun dirinya juga merasa heran hingga hampir sebulan usai peristiwa itu, belum ada kejelasan dari kepolisian siapa pelaku pembunuhan sadis itu.
“Kami masyarakat jadi merasa resah dan trauma, atas efek yang ditimbulkan kasus ini,” ungkap Johan.
Ia pun meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar membantu Polda Sumut dan Polres Pematang Siantar untuk segera mengungkap kasus ini.
“Jangan biarkan pelaku berkeliaran, bahkan mengancam kehidupan masyarakat,” katanya.
Ia menegaskan, jika para pelaku yang diduga geng motor yang amat sangat meresahkan masyarakat ini terus dibiarkan maka mereka akan terus berkembang dan semakin merajalela.
“Sembari mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut, hendaknya Polri dan TNI juga membasmi para geng motor ini dan memberikan efek jera, bila perlu tembak mati ditempat,” tegasnya.
Johan juga meminta kepada Presiden RI Joko Widodo ikut turun tangan dengan mengintruksikan kepada Kapolri untuk mengambil tindakan tegas kepada para begal dan geng motor. Johan berharap pelaku dapat menanggung hukuman setimpal dari perbuatannya. Namum realita tak sebanding dengan yang masyarakat harapkan. Polisi belum bisa menemukan siapa pelaku pembunuhan sadis itu.