Jakarta, Selektifnews.com - Banyak anak banyak rezeki? Ah, itu hanya pepatah kuno. Sudah tidak zamannya lagi, atau malah tidak sesuai perkembangan zaman! Mungkin itulah pemahaman yang ada di sebagian masyarakat kita saat ini.
Soal rezeki dan nafkah adalah keyakinan dan prasangka kepada Allah. Barang siapa yang menyangka bahwa Allah akan menyempitkan rezekinya dengan banyak anak, jadilah apa yang disangkanya. Sebaliknya, orang-orang yang memandang kelahiran anak secara positif, juga akan memperlakukan anak-anaknya secara positif.
Penuh penerimaan, penuh kesabaran, penuh kebanggaan. Maka anak terbantu membentuk citra diri yang positif. Ia memandang dirinya secara positif dan bertindak dengan penuh dukungan yang bertanggung jawab. Suasananya kondusif untuk berprestasi dan mengaktualisasi diri. Maka, anak benar-benar rezeki yang agung.
Kelak anak-anak akan menjadi qurrata a’yun, menjadi penyejuk mata. Maka secara psikologis orang tuanya juga terdukung untuk bersemangat, ikhlas dan berikhtiar keras hingga terbukalah pintu-pintu rezeki. Umar bin Khatab berkata, “Perbanyaklah anak, karena kalian tidak tahu dari anak mana pintu rezeki akan terbuka lebar.”
Seperti halnya pasangan suami istri di Rusia, bagi mereka banyak anak merupakan anugerah terindah. Valentina Vassilyev, istri seorang petani Rusia Feodor Vassilyev. Dia melahirkan jumlah total 69 bayi dalam hidupnya hingga tercatat di Guinness Book Of Record.
Dia hidup sampai usia 76 tahun dan antara 1725 dan 1765 dia memiliki 69 anak (16 pasang kembar, 7 set kembar tiga dan 4 set kembar empat).
67 dari mereka selamat dari masa bayi dengan kehilangan satu set kembar