MEDAN, SELEKTIFNEWS.COM - Manasik haji merupakan pelatihan mengenai pelaksanaan ibadah haji yang wajib diikuti oleh duyufurrahman. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Bathnul Wadi Pematangsiantar, dibawah pimpinan H. Ridwan, S.H.I. melaksanakan manasik akbar bagi 150 duyufurrahman pada Ahad/Minggu (11/02/2024) di Asrama Haji Medan.
Manasik yang dipandu oleh al ustadz H. Husnul Abrar (Hilal) dan Ustadz H. Syahrizal (Imam Masjid Raya Medan), disamping kegiatan manasik akbar ini setiap hari ahad/minggu juga secara reguler dilaksanakan kegiatan manasik haji/umroh bertempat YPI Al Majid, Jalan Brigjen Radjamin Purba, SH Pematangsiantar (depan SMPN 2 Pematangsiantar) yang dibimbing oleh para ustadz yang kompeten dibidangnya.
Selama pelaksanaan manasik haji di KBIHU Bathnul Wadi, para peserta di fasilitasi perlengkapan kit manasik, sarana multimedia, alat peraga praktik manasik, gedung manasik yang luas dan nyaman, serta konsumsi dan materi haji dan umroh selama manasik haji.
Kegiatan manasik reguler yang secara rutin dikuti 150 jamaah juga diselingi dengan gerak jalan dan cek kesehatan sebagai upaya menjaga kebugaran fisik dan mental para duyufurrahman dan dilanjutkan dengan materi tentang kesehatan yang disampaikan oleh dr. Andi Buchari, M.KM sekaligus sebagai pengawas Yayasan Bathnul Wadi Pematangsiantar, demikian disampaikan H. Ridwan, SH.I. Pada acara manasik akbar tersebut.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag., M.M., beliau menyampaikan bahwa pemerintah bersiap untuk menatap penyelenggaraan ibadah Haji tahun 1445 H/2024 M. Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenagsu di depan lebih kurang 160 peserta manasik akbar yang diselenggarakan oleh KBHIU Bathnul Wadi Pematangsiantar di Aula lantai 4 gedung Madinah Al-Munawwarah (setara bintang tiga) Asrama Haji Medan (minggu 11/2/2024),
Turut hadir dalam kegiatan manasik akbar tersebut H. Subagyo, S.Pd.I. (Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen pada Bidang Haji dan Umroh (Kemenag Provsu) dan H. Luhut Ritonga (Kasi Haji Kantor Kemenag Kota Pematangsiantar) dan seluruh pengurus KBIHU Bathnul Wadi Pematangsiantar dan pada kesempatan tersebut Kakanwil berpesan agar para duyufurrahman menjaga kesehatannya dan terus berdoa semoga bisa istithaah dan berangkat ke tanah suci tahun ini.
Kakanwil juga mengatakan pemerintah akan menjamin pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada seluruh duyufurrahman mulai dari tanah air, di Mekkah, Madinah sempai kembali ke tanah air, disamping itu beliau juga berpesan agar calon jemaah haji selalu berupaya untuk meningkatkan pemahaman ibadah hajinya melalui manasik haji, beliau juga menyampaikan terima kasih kepada pihak KBIHU Batnhul Wadi yang telah membantu pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan manasik seperti yang dilakukan saat ini.
“Kegiatan ini sangat penting karena memberi informasi kepada calon jemaah haji baik terkait pemahaman ibadah maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan haji, berharap tahun ini mekanisme penyelenggaraan ibadah haji semakin memudahkan masyarakat dan memberi kenyamanan sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan aman."
“Semoga kebijakan untuk tahun ini semakin baik. Kemenag RI terus mengupayakan kebijakan yang arif dan bijaksana. Kemarin kita menjalankan kebijakan haji ramah lansia dan Alhamdulillah berjalan dengan baik,” tambahnya diakhir sambutannya beliau berharap para calon jemaah haji tahun ini seluruhnya menjadi haji yang mabrur.
Ustadz H. Husnul Abrar (yang sehari hari disapa ustadz Hilal) menyampaikan materi dihadapan seluruh peserta manasik akbar menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah).
Dengan kata lain, manasik haji adalah bentuk latihan yang dilakukan calon jemaah haji sebelum mengerjakan ibadah haji dan umroh yang sebenarnya di tanah suci. Sedangkan mempelajari manasik hukumnya “wajib“ sebagaimana Rasululloh SAW bersabda
”Ambillah dariku cara pelaksanaan hajimu atau ikutlah cara ibadah hajiku.” (HR Bukhari – Muslim) dan Firman Allah SWT dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah."
Adapun rangkaian ibadah haji seperti ihram, tawaf, wukuf, lempar jamrah yang dilakukan sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Mengakhiri keterangannya H. Ridwan, SH.I. mengatakan selain membina jemaah haji KBIHU juga mengupayakan kemandirian jemaah haji dan umrah, baik dalam beribadah maupun berinteraksi selama di tanah suci.
Selanjutnya dengan sarana prasarana yang dimiliki, KBIHU Bathnul Wadi juga diharapkan menjadi pionir dalam pembinaan manasik, karena KBIHU juga memberikan pendampingan selama di Madinah dan Mekkah oleh ustadz H. Husnul Abrar (Hilal), Ustazd H. Haikal dan Ustadz H. Harry. (Ryz)