Proyek Gedung Merdeka Siantar |
Selektif News, Pematang Siantar - Proyek pembangunan Gedung Merdeka (eks GOR) di Jalan Merdeka, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar menyebabkan suara bising hingga mengganggu kenyamanan warga.
Menurut Kepmen LH No 48. tahun 1996, Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari kegiatan dalam tingkat dan waktu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
Tingkat kebisingan diukur dalam desibel (dB) dan dapat mencakup suara dari berbagai sumber, seperti mesin dan lain-lain.
Kebisingan dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan kenyamanan manusia, terutama jika terjadi dalam jangka waktu yang lama atau dalam intensitas yang tinggi.
Gangguan pendengaran, Stres, Sulit tidur, Dan masalah kesehatan lainnya dapat timbul akibat paparan kebisingan.
Eka, Salah satu dari sekian banyak warga yang kami mintai keterangan pada Minggu, (14/01/24) mengaku tidak bisa beristirahat di rumah dengan tenang. Padahal pemukiman harusnya menjadi tempat tenang dan nyaman untuk beristirahat.
Eka mengaku terganggu dengan suara bising dari Tower Crane dan dari suara para pekerja. Pengerjaan proyek tersebut dilakukan larut malam. Warga juga mengaku sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak proyek, Namun tidak di tanggapi dengan baik.
"Setiap bergerak, Besi-besi crane itu menimbulkan suara bising, para pekerja proyek ini pun bising juga. Kalo siang masih bisa kita maklumi, Ini larut malam mereka kerja, Macam siang dibuat orang itu bising suaranya. Sebelumnya, Orang ini pun tak ada bersosialisasi sama kami warga sini, Kami diam bukan berarti tak bisa marah," Ketusnya.
Doni, Warga sekitar yang kami mintai keterangan mengatakan, Selain kebisingan para pekerja dan Tower Crane, Persoalan debu dan tumpahan tanah setiap hari mengganggu kebersihan lingkungan.
"Selain debu, Di waktu hujan jalanan juga jadi berlumpur dan licin. Kalau tak hati-hati bisa mengancam keselamatan pengguna jalan," Kata Doni.
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi, Sandem mewakili pihak proyek memilih memblokir whatsapp awak media. (R1 CKI)