Serdang Bedagai, Selektifnews.com - Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya selaku Koordinator wilayah Sumatera Utara (Sumut) Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tindak Lanjut Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) melalui zoom meeting, bertempat di ruang Command Center, Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (31/10/2023).
Membuka sambutannya, Bupati Sergai menyampaikan jika agenda ini merupakan tindak lanjut atas terselenggaranya rapat koordinasi wilayah APKASI pada 17 Oktober lalu di Jakarta.
Dirinya menjelaskan APKASI sebagai organisasi pimpinan daerah senantiasa aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakt untuk mewujudkan pembangunan daerah melalui serangkaian agenda program utamanya bidang pendidikan.
"Eksistensi APKASI sejauh ini setidaknya telah menjadi main resource bagi sejumlah lembaga dalam memahami perkembangan dan pembangunan daerah seluruh Indonesia," ucap Darma Wijaya.
Ia melanjutkan, Indonesia masih menghadapi permasalahan krusial terkait kesenjangan bidang pendidikan, baik karena faktor sosial, ekonomi, maupun geografi yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia daerah khususnya wilayah luar jawa.
"Terdapat banyak hal yang mempengaruhi kesenjangan tersebut di antaranya kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi yang belum sepenuhnya merata. Sebagaimana data Dukcapil pada tahun 2022 dari 275 Juta Jiwa di Indonesia, hanya 6,41% yang mengenyam pendidikan tinggi, dengan rincian D3 sebanyak 1,28%; S1 sebanyak 4,39%; S2 hanya 0,31%; dan S3 hanya sebanyak 0,02%," jelasnya.
Padahal menurutnya proses pendidikan ini merupakan manifestasi pembangunan dalam membekali keterampilan dasar SDM daerah untuk berkembang dan memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.
Bupati Sergai mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program-program APKASI khususnya bidang pendidikan yang telah berjalan dengan sangat baik. Mulai dari perjuangan APKASI tentang revisi UU Sisdiknas, problem kekurangan guru yang sangat massif di daerah yang akhirnya ditemukan solusi dengan regulasi terkait P3K hingga program-program peningkatan mutu guru.
"Saya mendapatkan amanat dari APKASI untuk menyampaikan salah satu program strategis bidang pendidikan yakni Program BIE-D berkolaborasi dengan 21 Perguruan Tinggi (PT) dan Program Beasiswa Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Tiongkok, China," lanjutnya.
Darma Wijaya merinci, 21 PT telah memberikan kesempatan dan kepercayaan bagi daerah untuk mengalokasikan kuota sebanyak 5.000 bagi putra-putri terbaik daerah dapat menempuh pendidikan tinggi dalam negeri dan 200 kuota beasiswa luar Tiongkok, serta 200 lagi ke Mesir. Tentu saja peluang ini perlu dimaksimalkan melalui bantuan beasiswa daerah pada APBD tahun 2024 dengan mengacu pada kemampuan daerah masing-masing.
Program BIE-D baik dalam negeri maupun luar negeri ini diharapkan Bupati, menjadi agenda jangka panjang menuju Indonesa Emas tahun 2045 untuk mempersiapkan siswa-siswi terdidik yang bersiap sebagai agent of change bagi pembangunan di daerah.
"Terakhir, marilah bersama kita bersinergi dalam mendukung program-program positif yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah," tandasnya.
Hadir dalam rakor ini Asisten Pemerintahan Umum Nina Deliana Hutabarat, Kabag Pemerintahan Onggung Purba, Kabag Kesra Raden Cici Sistiyansah, Kabag Kerja sama Richard Nainggolan, serta perwakilan anggota APKASI se-Sumut yang menyaksikan secara virtual dari daerahnya masing-masing. (Roy manroe)