Rizal Bawazier Ketua Dewan Pakar DPP Partai Keadilan Sejahtera ini, menyambangi komunitas pengrajin gerabah, pada Minggu (15/10/2023 ). |
Pemalang, Selektifnews.com - Sentral kerajinan Gerabah di kampung baru, kelurahan Pelutan, kecamatan Pemalang kota, Kabupaten Pemalang,Jawa Tengah, kondisi dan keberlangsungan hidup para pengrajinya sangat memprihatinkan.
Hal ini menjadi perhatian khusus Rizal Bawazier atau yang lebih dikenal dengan panggilan RB, bersama ketua DPD PKS kabupaten Pemalang Suwarso, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Keadilan Sejahtera ini, menyambangi komunitas pengrajin gerabah, pada Minggu (15/10/2023 ).
Menurut Rizal, Kampung Gerabah yang berada di jalan Nusa indah, kelurahan Pelutan ini, adalah sebagian sejarah dari Dinamika kehidupan kota Pemalang, dimana pada saat industri peralatan rumah tangga, seperti Panci, Termos, teko belum menggunakan plastik, para pengrajin Gerabah tersebut, di kenal oleh masyarakat luar kota Pemalang, sebagai Produsen alat rumah tangga di kampung Pekunden, yang berada tepat di jantung kota Pemalang,
"Dari beberapa keterangan, para pengrajin Gerabah di kampung baru jalan Nusa indah ini, dulu Pekunden merupakan pusat industri pembuatan Gerabah Pemalang,akan tetapi berjalan' waktu, para pengrajin tergerus dengan kemajuan, sehingga nasib para pengrajin ke depannya perlu kita pikirkan," ujar RB
Ditempat yang sama, Tarmiji ( 65 ) Seorang Pengrajin Gerabah warga kelurahan Pelutan Pemalang, mengaku jika kondisi dirinya bersama para pengrajin lainnya tidak bisa di harapkan nasib ke depannya,
"Kami sangat bersyukur, bila mana Pak Rizal Bawazier berkenan untuk memikirkan keberlangsungan Kerajinan Gerabah Produksi kami," kata Tarmuji.
"Selama ini hampir nyaris tidak ada perhatian dari Pemerintah kabupaten Pemalang, padahal letak kerajinan Gerabah hanya beberapa ratus meter saja, dari kantor Bupati," ujarnya lirih.
Kampung Baru di jalan Nusa indah kelurahan Pelutan ini, adalah relokasi dari para Pengrajin Gerabah di Kampung Pekunden, yang berada di dalam kota Pemalang.
Kampung Pekunden adalah sebuah cerita sisa kejayaan masa lalu para pengrajin Gerabah, sebelum di gempur Industri peralatan rumah tangga berbahan plastik dan stenlis.
Para pengrajin Gerabah di kampung Baru tersebut, kini nasibnya memprihatinkan, sepinya pemesanan dan sulitnya hasil kerajinan mereka, terlihat bak hidup tak mau matipun segan ( Ragil )