-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Lahan Pemakaman Padat Saling Tumpang Tindih, Tokoh Pemuda Simpang Dolok Fauzi Sinaga Angkat Bicara

Redaksi
Rabu, 20 September 2023, September 20, 2023 WIB Last Updated 2023-09-20T02:30:35Z
Fauzi Sinaga yang akrab di pangil Kela salah satu tokoh pemuda simpang Dolok sekitarnya


Tebing tinggi, Selektifnews.com - Padatnya  lahan pemakaman/kuburan di sarkawi dimana di prediksi tidak ada tempat lagi untuk kedepannya dikarenakan sudah penuh hingga akhirnya dengan cara  timpa tindih untuk mayit di kebumikan di Jalan Prof.dr.H.M.Yamin, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi mengundang keresahan di kalangan masyarakat Kota Tebing Tinggi.


Menanggapi hal ini, Fauzi Sinaga yang akrab di pangil Kela salah satu tokoh pemuda simpang Dolok sekitarnya, salah satu sosok  tokoh pemuda yang sudah tidak asing lagi di Kota Tebing Tinggi, mulai dari kalangan anak anak hingga orang tua banyak mengenal dan tahu sepak terjangnya angkat bicara.


"Makam adalah tempat tinggal atau tempat bersemayam yang merupakan tempat persinggahan terakhir manusia yang sudah meninggal dunia dan kuburan adalah tanah tempat menguburkan mayat harusnya menjadi perhatian bagi Pemko Tebing Tinggi dan segera menyiapkannya," ucap Kela kepada awak media, Selasa (19/09/2023).


Kela meminta kepada pemerintah daerah setempat agar benar-benar memperhatikan  tempat tempat persinggahan  manusia yang sudah meninggal dunia atau tempat terakhir (kuburan) dimana saat ini banyak tempat tempat tersebut sudah padat, akibatnya dalam menguburkannya pun saling tumpang tindih, tuturnya.


Lebih lanjut Kela menyebutkan pemerintah jangan hanya memikirkan proyek-proyek infrastruktur terus, seharusnya juga memperhatikan masalah  pemakaman warganya.


"Perhatikan juga donk tempat terakhir manusia yang sudah jadi mayat, gimanalah jadinya ketika sudah penuh dan membludak tidak ada ada lagi lokasi untuk jenazah kita nantinya,"jelasnya.


"Saya berharap kepada pemerintah setempat agar secepatnya mencarikan lokasi atau pun tempat lahan kosong untuk di wakafkan kepada masyarakat kecamatan Rambutan yang akan di gunakan nantinya untuk tempat pemakaman,"pungkasnya.


Hal ini bermula pada saat Kela turut menghantarkan almarhumah Mhd Taufik Nasution pada hari selasa tadi ini, dimana ia sangat sedih Karena tempat  persinggahan terakhir /kuburan sudah penuh dan tidak ada lagi tempat dan dengan terpaksa harus tumpang tindih agar bisa di kebumikan jenazah tersebut .


"Kan sudah diatur juga dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 9 tahun 1987 tentang penyediaan pengunaan tanah untuk keperluan tempat pemakaman, jadi tolonglah kepada semua stakeholder agar bisa menjadi catatan penting terkait lahan pemakaman ini," tutupnya


EndraSyah

Komentar

Tampilkan

Terkini