Jejak Cagar Budaya Di Museum Simalungun |
Pematang Siantar, Selektifnews.com - Museum Simalungun adalah cagar budaya yang memungkinkan kita untuk merenungkan masa lalu dan memahami sejarah serta kebudayaan yang kaya di wilayah ini.
Sebagai informasi, Museum Simalungun dibangun pada tanggal 10 April 1939 di Pematangsiantar oleh Raja-raja Simalungun. Tepat setahun setelah dibangun, Museum Simalungun kemudian diresmikan pada tanggal 30 April 1940. Museum ini menjadi pusat penelitian sejarah dan kebudayaan Simalungun.
Museum ini dikelola oleh Yayasan Museum Simalungun, yang diketuai Drs. Djomen Purba, sebagai penjaga setia warisan budaya Simalungun.
Museum ini buka setiap hari, dari hari Senin hingga hari Sabtu, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Museum ini berlokasi di Jalan Sudirman No. 20, Kota Pematangsiantar, dekat dengan kantor pos yang banyak dilalui orang, tetapi tidak begitu dekat dengan hiruk pikuk lalu lintas kota.
Saat masuk ke areal museum, pengunjung akan disuguhi dengan sejumlah patung batu yang disebut hulu balang alias penjaga pintu. Dan ketika anda masuk kedalam, anda akan terpesona oleh berbagai koleksi yang dimilikinya.
Galeri sejarah, anda dapat melihat peta sejarah, foto-foto, dan barang bersejarah lainnya.
Salah satu barang paling istimewa adalah koleksi tekstil tradisional Simalungun yang cantik dan menawan. Termasuk ulos, kain tradisional Simalungun. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi senjata tradisional, peralatan rumah tangga kuno, dan ukiran kayu yang memukau.
Museum Simalungun ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, Museum ini juga berkontribusi dalam melestarikan budaya dan mengedukasi generasi muda tentang warisan budaya..
Johannes A.F Silaen, S.H, Salah satu Tokoh pemuda di Kota Pematang Siantar, yang berhasil ditemui awak media mengajak generasi muda Kota Pematang Siantar - Simalungun untuk menjaga dan melestarikan budaya Simalungun.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan melestarikan budayanya sendiri. Ayo, bersama-sama kita jaga kekayaan budaya kita. Jelajahi Museum Simalungun, saatnya generasi muda mengetahui sejarah," Pungkasnya. (Ricki)