PEMALANG, SELEKTIFNEWS.COM - Warga Desa Pegongsoran Kabupaten Pemalang kembali memblokade pembuangan sampah di tempat pembuangan akhir ( TPA) Pesalakan pada Rabu siang ( 6/9/2023 ) Kemarin, kota Ikhlas terancam kembali di banjiri sampah
Aksi boikot yang di lakukan warga itu terjadi lantaran warga geram melihat beberapa truk pengangkut sampah Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Pemalang yang tetap ngotot membuang sampah ke TPA di tengah musibah kebakaran yang belum padam.
"Iya kita tutup paksa kita minta jangan buang dulu karna masih kebakaran kalau sampah di buang terus nanti apinya. Merembet ke pemukiman bagaimana ?," Kata Agus warga setempat saat ditemui pada Kamis ( 7/9/2023 ).
Hingga kini upaya pemadaman api kebakaran di TPA seluas 5 hektar itu pun belum tuntas, beberapa titik api masih muncul di tengah gunungan sampah yang menghitam warga pun merasa khawatir asap kebakaran mengancam kesehatan mereka.
Agus dari koalisi Masyarakat peduli sampah juga membenarkan rencana blokade total pembuangan sampah di TPA Pesalakan seiring kegeraman warga semalam apa lagi tuntutan yang warga layangkan tak kunjung di penuhi
"Kebakaran ini menunjukan ketidakmampuan pengelolaan sampah di TPA pada prinsipnya masyarakat Pesalakan sudah banyak berkorban , mohon di imbangi dengan pembenahan dan pengelolaan menejemen yang benar " ujarnya.
Beberapa tuntutan itu kata Agus jauh hari di layangkan saat warga berdemonstrasi pada mei 2023 lalu, Dirinya menegaskan penutupan akan dilakukan apabila DLH tidak becus melaksanakan tuntutan masyarakat TPA Pesalakan
"Kalau misalkan ada inisiatif justru DLH Yang menutup TPA tersebut itu membuktikan ketidakmampuan dan ketidakberesan mereka dalam penanganan sampah " jelasnya.
Terpisah, kepala seksi kebersihan dan persampahan pada Dinas lingkungan hidup kabupaten Pemalang Nur Ali Sadikin ketika di konfirmasi lewat sambungan teleponnya pada kamis 7 September 2023 mengatatakan, jika TPA tidak ditutup akan tetapi karena masih ada upaya pemadaman kebakaran sampah.
"Dibuka cuman untuk kegiatan pemadaman dulu, baru nanti setelah terlihat hasil yang signifikan, armada truk pengangkut sampah masuk" kata Nur Ali.
Ketika ditanyakan lebih lanjut apakah benar TPA Pesalakan di blokade Warga setempat, Nur Ali menjawab dengan singkat tanpa menjelaskan tuntutan apa saja yang di kehendaki warga sekitar TPA," Iya ditutup sesuai kesepakatan dulu pak" jawab Nur Ali singkat.
Petugas pemadam kebakaran masih sibuk memadamkan beberapa titik api di TPA Pesalakan, satu unit mobil Damkar di terjunkan di bantu truk tangki air BPBD dan PMI pemalang.
Saat di hubungi awak media plt kepala DLH pemalang Dian Ika Siswati meminta warga agar bersabar menghadapi musibah ini, pihaknya pun sudah menggelar rapat koordinasi untuk percepatan penanganan kebakaran sampah ini .
"Kita tadi tanyakan ke satpol PP Damkar dan BPBD perkiraan kebakaran bisa teratasi mereka sampai sekarang pun masih terus berupaya, kendalanya sampah itu tumpukanya tinggi di atas enggak ada api tapi di dalamnya ada (bara)" ujarnya .
Berhubung warga Pegongsoran melarang sampah di buang di TPA kata Ika, maka terpaksa saat ini sampah sampah warga masih mengendap di TPS .selain itu sebagian juga masih di tampung di truk truk DLH pasca aksi blokade semalam.
"Iya kemarin juga sempat diportal pemadam enggak boleh masuk tapi alhamdulillah tadi akses masuk untuk mobil pemadam kebakaran sudah di bolehkan masuk" tuturnya
Ika menegaskan DLH Masih terus mencari solusi terkait penanganan sampah kabupaten Pemalang, yang mencapai 250 ton tiap hari nya. Pemerintah masih terus berupaya mencari lahan untuk pembangunan TPA baru.
Untuk TPA baru pada ABPD perubahan juga akan di anggarkan untuk lahan TPA .kita masih cari .kita juga lakukan kajian kelayakan .kalau rencana lahan di bodeh kita belum bisa pastikan kita juga cari alternatif - alternatif (tempat ) lain jelasnya .
Kita masih terus kaji kelayakannya karna mencari lahan TPA ini enggak mudah persoalannya komplek ada segi sosialnya juga imbuh Dian Ika Siswati ( Ragil ).