Pematang Sianțar, Selektifnews.com - Peredaran Narkoba di Kota Pematang Siantar semakin merajalela, bahkan kini para bandar narkoba itu mulai brutal dan mengintimidasi siapa saja yang berani mengganggu bisnis haram mereka.
Mereka tidak segan-segan melakukan tindakan anarkis dan tidak takut terhadap siapa pun karena mereka merasa kebal hukum dan diduga dibekingi oleh oknum aparat. Terbukti dengan terjadinya insiden penganiayaan di hari sabtu kemarin hingga memicu kerusuhan dengan warga yang mengakibatkan 7 unit sepeda motor dibakar.
Ironisnya, para juru warta yang berani memberitakan tentang para bandar narkoba inipun turut di intimidasi dan diancam oleh gerombolan Bandar Narkoba yang tadinya bermarkas di Ringroad Tanjung Pinggir, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba namun pasca terjadinya kerusuhan tersebut kini telah berpindah ke Jalan Teratai, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar.
Informasi berpindah tempatnya lokasi peredaran narkoba ini dari Ringroad Tanjung Pinggir Ke Jalan Teratai ini berdasarkan keterangan dari Joker (nama samaran).
"Udah pindah ke Jalan Teratai orang itu bang mulai hari ini, karena tadi malam bakar-bakaran sepeda motor orang itu di Tanjung Pinggir sama warga," ungkap Joker.
"Orang itu sekarang udah brutal bang, jangan bawa-bawa akulah. Aku dengar info aja kemarin ada wartawan yang udah didatangi mereka karena terlalu sering memberitakan mereka," ujar joker dengan nada panik.
"Suruh Satres Narkoba Polres Pematang Siantar menggerebek dan tuntas habis saja para bandar narkoba di Jalan Teratai itu, Diduga Panjol dkk yang jualan ditempat itu," pinta Joker.
Ketua DPC Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kota Pematang Siantar Josep Napitu, SH menanggapi hal ini mengutuk keras tindakan pengancaman wartawan oleh gerombolan bandar narkoba yang berada di Jalan Teratai.
"Ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi, Polres Pematang Siantar harus segera bertindak dan menumpas habis para bandar narkoba yang telah meresahkan ini sebelum mereka bertindak lebih jauh dan ada jatuh korban," ucap Josep.
Lebih lanjut Josep menghimbau kepada semua elemen masyarakat baik itu wartawan, LSM, OKP, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para stakeholder untuk bersama-sama bersatu melawan dan tumpas para bandar narkoba ini.
"Ayo kita semua bersatu, para wartawan jangan takut, pak polisi juga jangan takut, negara tidak boleh kalah sama preman. Bila perlu tembak ditempat para bandar narkoba itu," tandasnya.