PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Keberadaan kereta odong- odong yang beroperasi di sekitar Taman Bunga Siantar dan sekitarnya kembali menjadi sorotan berbagai kalangan.
Menurut Albert salah seorang pengendara yang selalu melintas di Jalan WR Supratman kepada wartawan mengeluhkan keberadaan odong- odong yang beroperasi di seputaran Taman Bunga Kota Pematangsiantar.
Pasalnya dirinya merasa tidak nyaman ketika melintas di Jalan WR Supratman karena sering terjebak macet akibat jalanan dikuasai oleh odong-odong.
"Odong-odong ini sangat meresahkan para pengguna jalan, apalagi sekarang musim hujan, orang mau buru-buru gara-gara macet akibat odong-odong ini orang jadi susah," ucap Alber, Minggu (28/05/2023).
"Tolonglah bu Wali, tertibkan odong-odong ini supaya jalanan tidak macet lagi terutama depan Siantar Hotel, kami warga Siantar resah," tambahnya.
" Kepada semua para stakeholder juga tolong diperhatikan kepentingan kami masyarakat ini, jangan gara-gara membela kepentingan segelintir orang atau kelompok hak kami warga Pematang Siantar terabaikan bahkan dirampas," tegasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Aktifis Komite Pemerhati Lingkungan Budaya Dan Pendidikan Fredrik Hutabarat. Menurutnya para pemangku kepentingan, mulai dari Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Satpol PP hingga Polres Pematang Siantar sudah seharusnya mulai dari sekarang membuat kebijakan yang tidak hanya membela kepentingan segelintir kelompok saja, tetapi lebih bisa menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat umum.
" Para pemangku kepentingan terutama Kapolres Pematang Siantar sudah bisa mulai sekarang membuat kebijakan yang arif yang lebih menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat umum, bukan kebijakan untuk kelompok," ungkap Fredrik.
"Dan kepada Wali Kota Pematang Siantar dr.Susanti Dewayani, tolong hentikan dan tertibkan sekarang juga odong-odong dan pedagang K5 sepanjang jalan WR Supratman dan Sudirman, jangan abaikan hak masyarakat umum, karena bisa saja sewaktu-waktu masyarakat melakukan tindakan berbahaya untuk membela kepentingannya yang telah dirampas," tutupnya.