-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Zulfandi: Saatnya Jawa Bersatu Dan Jangan Terpecah Belah Lagi Dengan Banyak Organisasi

Redaksi
Jumat, 14 April 2023, April 14, 2023 WIB Last Updated 2023-04-17T11:12:00Z


PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Tokoh Muda Jawa Siantar Simalungun Zulfandi Kusnomo memaparkan bahwasannya sudah saatnya 300 ribu suku Jawa yang berdomisili di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun disatukan dalam satu wadah Organisasi.


"Selama ini kita di kotak-kotakkan dengan hadirnya Organisasi suku Jawa yang mencapai sekitar 37 Organisasi di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun ini," ungkap Zulfandi,  Jumat (14/04/2023).



Oleh karena itu, menurut Zulfandi Kusnomo ia dan para pemuda yang tergabung dalam organisasi Pemuda Kreatif Siantar Simalungun berniat mempersatukan 300 ribu warga suku Jawa yang berdomisili di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun.


"Sedih dan miris, begitu banyak warga Jawa tetapi kami tidak mampu mendudukkan perwakilan kami di eksekutif dan legislatif," ucapnya lirih.


"Harusnya setidaknya di Kota Pematang Siantar suku Jawa bisa mendudukkan perwakilan  setidaknya 5 orang dan di  Kabupaten Simalungun ada 10 orang, dan itu bukan hanya sekedar mimpi, kalau kita semua mau bersatu," pungkasnya.



Lebih lanjut Zulfandi menjelaskan saat ini suku jawa hanya sekedar dibutuhkan saat momen pilkada saja, namun setelah itu tidak ada perhatian para anggota legislatif dan eksekutif kepada warga suku Jawa.


"Suku jawa jangan lagi buta politik dan hukum, Kita harus masuk kedalam pemerintahan dan menempatkan di berbagai lini agar bisa memiliki peran di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun," tandasnya.


"Silaturahmi akbar dan buka puasa bersama pada tanggal 18 april nanti akan kami bahas lebih lanjut bersama tokoh-tokoh jawa dan para sesepuh kami," tutupnya.



Hal senada dikatakan Ketua Pemuda Kreatif Siantar Simalungun Muhammad Dimas Pramana, SPd yang juga merasa prihatin atas kondisi yang terjadi saat ini dimana warga Jawa terpecah belah dan terkesan tidak mau guyub lagi.


"Untuk apalah banyak-banyak organisasi, toh akhirnya hanya menjadi komoditi para ketuanya untuk kepentingan pilkada,  kita dijual kesana kemari tapi kesejahteraan warga jawa tidak pernah diperhatikan," ungkap Dimas.



"Ini kami mulai dari membentuk komunitas kecil-kecilan dulu sebagai contoh, yaitu dimulai dari sanggar seni-sanggar seni yang ada di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun dulu. Jadi kami fokus memajukan dan memelihara budaya jawa dulu baru setelah itu kami kembangkan ke sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan UMKM nya. Semogalah semua berjalan lancar," harap Dimas.


Dari informasi yang dihimpun setidaknya ada 80 sanggar kesenian reog dan jaranan yang akan hadir dalam silaturahmi akbar dan buka puasa bersama Management, kabiro dan wartawan media online Selektifnews.com , Pemuda Kreatif Siantar Simalungun, Anak Muda Bergerak,  Tokoh-Tokoh dan Sesepuh warga Jawa.


(Julham Efendi)

Komentar

Tampilkan

Terkini