TEBING TINGGI, SELEKTIFNEWS.COM - Sungguh tragis, brutal, barbar dan terkesan biadab seperti tidak berperikemanusiaan, beredar sebuah video yang memperlihatkan keberingasan warga saat menghakimi seseorang yang diduga mencuri burung hingga nyawa AR (27) warga Jalan Pramuka Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ini harus melayang.
Dari informasi yang dihimpun awak media tewasnya AR sebelum dihajar warga, terduga pelaku AR diketahui terperogok oleh pemilik rumah tengah berada di teras rumahnya dan diduga hendak mengambil burung peliharaan milik T di Jalan Sopian Zakaria Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, Kamis (06/04/2023) subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam video tersebut terlihat AR dalam kondisi tanpa busana serta tangan diborgol, terus dipukuli hingga babak belur walau sudah minta ampun.
Kejadian tersebut membuat heboh masyarakat Kota Tebing Tinggi dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat, Hal ini dikarenakan apa yang di alami AR tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan.
Seorang warga berinisial RD amat menyesalkan tindakan warga yang nain hakim sendiri tersebut. Menurut RD mengapa mereka harus menghilangkan nyawa seseorang hanya karena diduga akan mencuri seekor burung. Dalam hal ini ia pun berharap kasus kematian ini harus di usut tuntas dan pelakunya harus di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku, ucap RD Kesal.
Menanggapi kejadian ini, Ketua DPD LSM Pakar (Pembela Keadilan Rakyat) Kota Tebing Tinggi Ruben Sembiring dan Ketua DPP LSM Pakar Indonesia Atan Gantar Gultom angkat bicara dan merasa geram dengan apa yang telah dilakukan oleh warga dengan main hakim sendiri.
Dalam konferensi persnya di kediaman orang tua Almarhum AR menyampaikan kepada sejumlah awak media bahwasanya apa yang dilakukan warga terhadap almarhum tidaklah di benarkan, meskipun almarhum melakukan pencurian, Jumat (07/04/2023).
"Ini namanya main hakim sendiri, karena negara kita inikan negara hukum, ada hukum yang akan menentukan seseorang itu bersalah atau tidak," jelasnya.
Ketua DPD LSM Pakar Kota Tebing Tinggi dan Ketua DPP LSM Pakar menyampaikan akan terus mengawal kasus ini sampai para pelaku mendapat hukuman yang setimpal, apalagi dalam hal kasus ini kami LSM Pakar melalui LBH kami memang di beri kuasa dari keluarganya dan SF selaku istri dari almarhum AR, tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama SF selaku istri Almarhum berharap sekaligus meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus kematian suaminya dan menyeret semua pelaku yang telah menghilangkan nyawa suaminya.
"Saya mohon keadilan harus ditegakkan, mereka telah membunuh suami saya seperti binatang yang tidak berharga sama sekali tanpa ada waktu dan kesempatan untuk membela diri dan kami dari pihak keluarga meminta kepada LSM Pakar dan para awak media baik Itu media online mau pun media cetak atau Televisi untuk mengawal kasus ini," ungkap SF istri Almarhum.
(EndraSyah)