-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Ponpes Darul Arqom Purworejo Bimbing Santri Cinta Al Quran Melalui Program Tahfidz Camp

Redaksi
Selasa, 04 April 2023, April 04, 2023 WIB Last Updated 2023-04-03T23:10:40Z

 



PURWOREJO, SELEKTIFNEWS.COM - Pondok Pesantren Darul Arqom (PPDA) SMP Muhammadiyah Jono Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, menggelar agenda Tahfidz Camp ke 3 Edisi Ramadhan. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan pondok yang dilaksanakan di aula setempat pada Sabtu dan Minggu, 1 - 2 April 2023.


Pondok Pesantren Darul Arqom Purworejo tahun ini telah melengkapi tingkat pendidikannya hingga tingkat Sekolah Menengah Atas yang bekerja sama dengan SMA Muhammadiyah Kutoarjo dalam legal formalnya. 



Target pencapaian santrinya yakni tidak hanya pada tingkatan sekolah menengah pertama tetapi hingga tingkat sekolah menengah atas serta plus pengabdian dimana pada tingkat sekolah ditargetkan mampu menyelesaikan hafalan sebanyak 20 juz dan 1 tahun lanjutnya menyelesaikan hingga 30 juz.


Ketua Panitia Hafidz Ruzaini mengatakan, agenda ini merupakan program tahunan pondok yang telah dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya. 



"Tujuan utama kegiatan Tahfidz Camp adalah sebagai upaya mendekatkan siswa semakin mencintai Al Quran. Tahfidz Camp kali ini spesial edisi karena digelar sebagai semarak ramadhan juga dimana dimaksudkan sebagai upaya mendidik untuk membaca hingga menghafal dengan baik", tutur Hafidz Ruzaini. 


Harapannya, dengan acara ini bisa mendidik peserta untuk membaca Al Quran dengan lebih baik dan juga menghafal dengan baik.



 Adapun agenda ada tahsin bacaan Al Quran, Tips Menghafal, Motivasi anak sholeh, Refreshing malam, Pengenalan program mondok dan dinamika kelompok. 


Menurutnya banyak manfaat dan kelebihan bagi santri dalam menghafal al-Qur’an. Diantara keutamaan menghafal Al-qur’an adalah mendapatkan kedudukan yang tinggi dihadapan Allah SWT, penghafal Al-qur’an akan meraih banyak pahala, nabi menjanjikan bahwa orang tua penghafal Alqur’an akan diberi mahkota oleh Allah SWT pada hari kiamat nanti. Selain itu pula, penghafal al-qur’an perlu mengetahui metode dan teknik yang dapat memudahkan usaha-usaha tersebut sehingga berhasil dengan baik, sebab di dalam dunia belajar, metode jauh lebih penting dari materi seperti tahfidz, talaqqi dan takrir.



Momentum ini sebagai momen latihan santri dalam berorganisasi mengelola suatu program oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Organisasi Santri Darul Arqom (OSDA). 


Sementara itu Koordinator Santri Muhammad Syamil Basayev menyampaikan kesan pesan, sebagai panitia agar kita sama-sama belajar mau bagaimana mengkoordinasi seluruh acara berjalan dan kita bisa mendapatkan pembelajaran dari apa yang telah kita lakukan untuk menjadi panitia tersebut.



" Harapan ke depan untuk tahfidz camp kita berharap semoga tahfidz camp tahun ini menjadi tolak ukur pelaksanaan tahfidz camp berikutnya. Kita jadikan sarana pembelajaran dengan edisi ramadhan ini,”ungkap Muh. Syamil Basayev.


Peserta yang mengikuti di khususkan untuk anak usia Sekolah Dasar kelas 4,5, dan 6 serta siswa SMP dari berbagai daerah Kabupaten Purworejo dengan jumlah kurang lebih 40 orang. 


Fachri Al Faqih Kepala Kepondokan mengapresiasi dengan terlaksananya program ini yang telah ketiga kalinya dimana menekankan agenda ini menjadi momen mendorong anak makin mencintai Al Quran.  



“Belajar tentang Al Quran, berinteraksi lebih dengan Al Quran. Belajar cara tahsinnya seperti apa dengan benar, bagaimana cara menghafal dengan cepat, bagaimana cara agar kita menjaga hafalan, muroja`ah (mengulangi)-nya bagaimana,” jelas Fachri Al Faqih. 


Ia juga berharap peserta menjadi lebih dekat dengan Al Quran, yang tadinya baru membaca dari sini bisa lanjutkan menghafalkan, yang sudah menghafal lanjut bisa mengamalkan. Kemudian ini merupakan program pengenalan pondok penerimaan santri baru untuk mengenalkan bagaimana rasanya menginap di pondok, bagaimana rasanya berinteraksi dengan santriwan atau santriwati, bagaimana rasanya makan bareng, tidur bareng ikhwan dengan ikhwan dan putri dengan putri, bagaimana sholat berjamaahnya. 


"Jadi ada nilai tersendiri, kesan tersendiri pada peserta seperti mondok walau sementara baru 1 hari. Selanjutnya, semoga timbul keinginan untuk mondok, lebih mencintai Al Quran dengan menghafal dan sebagainya,” pungkasnya . (Budhy HP)

Komentar

Tampilkan

Terkini