PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - "Emotional Selling" adalah strategi penjualan yang berfokus pada pengalaman emosional pelanggan. Ini berhubungan dengan perasaan mereka yang memotivasi mereka untuk membeli produk atau layanan, atau mungkin berhubungan dengan meyakinkan mereka bahwa produk atau layanan dapat membuat mereka merasa dengan cara tertentu. Terlepas dari pendekatannya, fokus dari strategi penjualan ini adalah pada pelanggan, bukan produk.
Emotional selling bergantung pada pengungkapan motivasi seseorang untuk membeli. Ini melibatkan membuat hubungan yang tulus dengan pelanggan tentang perasaan, kebutuhan, dan keinginan mereka. Ini membutuhkan kemampuan mengidentifikasi dan peka terhadap perasaan spesifik mereka untuk memberikan pengalaman positif.
Emosi umum yang mempengaruhi keputusan pembelian meliputi:
1.Altruisme
Customer dapat membeli barang untuk pengalaman altruistik karena merasa bahwa pembelian mereka berkontribusi pada keuntungan bersih yang lebih besar.
2.Kecemburuan
Customer yang dimotivasi oleh kecemburuan dapat melakukan pembelian karena persepsi persaingan mereka dengan orang lain.
3.Ketakutan
Customer dapat melakukan pembelian karena ketakutan yang didasarkan pada kekhawatiran rasional atau irasional yang mereka miliki, memotivasi mereka untuk melakukan pembelian dengan cepat.
4.Keserakahan (greedy)
Customer dapat membeli sesuatu karena mereka menginginkan apa yang sudah dimiliki orang lain atau keinginan berlebihan dalam memililiki sesuatu.
5.Kebanggaan
Customer dapat membeli suatu barang jika mereka berharap merasa bangga karena orang lain mungkin menghormati mereka atau menganggap mereka pintar berdasarkan barang yang mereka beli.
6.Malu
Customer yang dimotivasi oleh rasa malu mungkin membeli sesuatu karena mereka khawatir tentang bagaimana penampilan atau perasaan mereka jika mereka tidak membelinya.
Emotional selling membutuhkan penjual dengan keterampilan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk mendengarkan orang lain, memahami pikiran dan perasaan mereka disertai kesabaran dan ketekunan. Ini penting untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Bila penjual memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, mereka dapat lebih memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka, mengidentifikasi kekhawatiran mereka serta mendapatkan kepercayaan untuk memberikan rekomendasi yang penting serta menarik bagi nilai-nilai emosional mereka.