SORONG SELATAN, SELEKTIFNEWS.COM - Seminar Nasional Program Studi Administrasi Publik Universitas Wersar (TIPARI) Sorong Selatan dilaksanakan di aula rektorat universitas wersar Teminabuan, Selasa (21/3/2023)
Kegiatan ini dihadiri Rektor Universitas Wersar Hengki gogoba, S.Sos. MA, Bupati sorong selatan Samsudin anggiluli, Se. M. Tr. Ap, Ketua DPR fraksi otsus papua barat, Syor George dedaida, S.Hut. M. S.i, Yulian kondologit, S.Sos. M. Tr. Ap, Kepala BKPSDM atau yang di wakili, sekretarisnya Yosias tumana, Ketua Dewan Adat Suku Tehit (DAS) Michael momot,S.Pd, Kapolres Sorong Selatan atau yang di wakili Kapolsek Teminabuan, Kodim 1807 sorong selatan, Profesor Ramlan Arifin.
Adapun seminar ini dilaksanakan secara optimal untuk memberikan edukasi – edukasi penjelasan dan penyelesaian isu – isu yang sedang berkembang di Indonesia terutama di Papua Barat Daya saat ini.
Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini mahasiswa, generasi milenial dapat memahami pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dalam era ini untuk meluruskan persepsi mahasiswa sesuai dengan keilmuan yang sedang diemban.
Selain itu, kegiatan Seminar Nasional Administrasi publik dengan mengusung Tema: " Menyambut daerah otonomi baru (DOB) provinsi papua barat daya, peluang dan tantangan."
Tujuan diadakan kegiatan (Seminar Nasional Administrasi publik) yaitu menambah wawasan mahasiswa terkait dengan DOB Papua Barat Daya meningkatkan daya kritis mahasiswa terkait dengan kehadiran DOB Campaign serta dapat menambah wawasan dalam ruang lingkup pemerintahan yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan sehari – hari maupun keperluan keilmuan masing – masing diprogram studi.
Rangkaian dalam acara ini diisi langsung oleh pembicara – pembicara yang luar biasa dalam memberikan materi yaitu Samsudin Anggiluli, Se.M.Tr.Ap Bupati Sorong Selatan, Syors George Dedayda,S.Hut. M. S.i, Ketua DPR fraksi Otsus Papua Barat, Yulian Kondologit, Wakil Ketua II Universitas Wersar.
Bapak Samsudin anggiluli,Se. M.Tr. Ap, selaku narasumber pertama dalam pemaparannya mengatakan bahwa “yang kekal hanyalah perubahan” hal ini dikaitkan dengan bagaimana cara untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik untuk masyarakat, dimana salah satu tantangan untuk menghadapi DOB Papua Barat Daya ialah peningkatan sumberdaya manusia, Samsudin juga menegaskan bahwa DOB ini hadir untuk menjawab kebutuhan kita di daerah.
Syors George Dedaida, S.Hut. M.S.i, menambahkan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan bagi bangsa dan negara terutama Papua Barat Daya terlebih khususnya kita di Sorong Selatan.
"Saya mengajak sebagian mahasiswa untuk menjadi seseorang yang kritis agar mahasiswa dapat menganalisis dan menemukan kebenaran disetiap peristiwa maupun informasi yang didapatkan sehingga kedepannya kampanye yang menyebarluaskan ketakutan tidak lagi menjadi suatu hal yang mengagetkan." ajaknya