SERUYAN, SELEKTIFNEWS.COM - Proyek pembangunan Sekolah Menengah tingkat Atas SMA 2 Desa Sekorejo, Kecamatan, Batu Ampar, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, diduga kuat selain tidak sesuai RAB banyak dikomplin warga.
Diketahui proyek pembangunan Gedung Sekolah Menengah tingkat Atas (SMA) 2 tersebut berasal dari Dana Alokasi DAK Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Tahun anggaran 2021, yang dikerjakan oleh CV. Heditya Jaya, berkantor di Kota Sampit, dengan Nilai kontrak Rp = 4.628.599.000,00 kondisinya saat ini rusak parah, dan ditemukan pada bagian dinding beton tersebut mengalami retak - retak, diduga kuat ada aroma korupsi, diminta kepada pihak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Rengah segera turun tangan.
Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia ( LAMI ) Perwakilan Kalimantan Tengah (KALTENG) Maliansyah kepada media ini Senin, 20/03/2023 mengungkapkan, beberapa hari yang lalu saya bersama tim mendatangi proyek pembangunan Gedung Sekolah SMA 2 Desa Sukorejo, Kecamatan Batu Ampar, menemukan beberapa kenjanggalan pada proyek pembangunan Gedung Sekolah Menengah tingkat Atas (SMA) 2 di Desa Sukorejo, Kecamatan Batu Ampar, yang berasal dari Dana Alokasi Kusus (DAK) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, saat ini kondisinya sudah mengalami retak - retak dan rusak parah, kata Marliansyah.
Menurutnya ada beberapa poin yang diduga kuat tidak sesuai sfesifikasi pekerjaan, dilokasi saya temukan beberapa jendela dan pintu Sekolah yang menggunakan bahan baku kayu campuran saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat patal, terlebih lagi ada bagian dinding Gedung Sekolah tersebut hampir semua mengalami retak - retak, tegasnya.
Dalam waktu dekat ini saya akan membuat laporan kepihak Kejaksaan Tinggi di Palangka Raya, dengan bukti - bukti otentik dilapangan, saya berharap kepada pihak Kejaksaan Tinggi di Palangka Raya, kiranya dapat segera menindak lanjuti adanya dugaan korupsi pada pembangunan Sekolah SMA 2 tersebut.
Sementara pihak CV. Heditya Jaya, ketika ditemui media ini berinisial DD, membenarkan, bahwa pekerjaan tersebut pihaknya yang mengerjakan, Ya memang saya yang mengerjakan proyek Sekolahan SMA 2 Desa Sukorejo, Kecamatan Batu Ampar, dan saat itu memang terkendala dengan bahan baku matrial yang sangat sulit terpaksa sebagian matrialnya saya menggunakan bahan baku campuran, memang semua pekerjaan itu tidak ada yang sempurna dan pasti ada kesalahan, ucapnya.
Memang benar CV. Heditya Jaya itu punya saya dan Derektor perusahaanya atas nama adik saya, pungkasnya. ( Kr )