PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - 7 Paguyuban Reog Dan Jaran Kepang di Siantar Simalungun sepakat bentuk asosiasi yang nantinya bisa menjadi wadah pemersatu sebagai sesama seniman yang melestarikan kebudayaan suku Jawa di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun.
Hal tersebut diungkapkan Muhammad Dimas Pramana, S.Pd selaku pemrakarsa terbentuknya wadah para seniman jawa ini di Langkat Coffee Jalan Sumber Jaya, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Minggu (19/03/2023).
Menurutnya wadah ini memang sengaja dibentuk untuk mempersatukan seluruh seniman jawa khususnya Reog dan Jaran Kepang agar nantinya bisa lebih dikembangkan dan mewakili aspirasi mereka.
"Ada begitu banyak paguyuban-paguyuban di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun, namun tidak tertata dengan baik. Kalau kita menej lebih rapi diharapkan kedepannya akan bisa membawa dampak positif bagi perkembangan paguyuban dan kesejahteraan anggotanya," ungkap Dimas yang juga aktif di Organisasi IMM dan PKSS.
"Kita mau mempersatukan seluruh seniman dan merancang program program untuk memperkenalkan kebudayaan jawa khususnya di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun serta nasional umumnya," tambahnya.
Hal senada dikatakan serentak oleh Budi, Agus dan Misnan yang mewakili paguyuban-paguyuban. Mereka berharap dengan adanya asosiasi diharapkan paguyuban peserta bisa lebih maju dan profesional.
"Contohnya saja masalah legalitas paguyuban yang hingga kini mereka termasuk saya belum faham terkait perizinan dan mempromosikan paguyuban agar bisa lebih profesional dan terdaftar di pemerintahan sehingga kedepannya bisa lebih diperhatikan keberadaan kami oleh pemerintah," ucap Budi mewakili teman-temannya sesama seniman.
Dalam rapat bernuansa santai ini terlihat hadir Ketua F.SPTD-K.SPSI Sumatera Utara Indra Syahputra, S.H, Ketua PKSS Muhammad Dimas Pramana, S.Pd, Pemimpin Redaksi Media SelektifNews.com serta beberapa perwakilan paguyuban Reog Dan Jaran Kepang Siantar Simalungun. Rapat akan dilanjutkan pada sesi kedua yang belum ditentukan waktunya.