TEMANGGUNG, SELEKTIFNEWS.COM - Masyarakat Dusun Demangan Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, tumpah ruah memenuhi area jalan dan halaman mushola Shabilla Muhtadien. Mereka berbagi makanan dan mengedarkan nampan dari bambu hingga akhirnya terisi jutaan rupiah.
Kegiatan tersebut adalah tradisi Nyadran Dusun Demangan Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa Tengah yang dilaksanakan Jumat 10 Februari 2023.
"Ini merupakan wujud kebersamaan warga dan sebagai bentuk syukur atas limpahan rahmat Allah yg di manifestasikan dalam acara Nyadran perdana di lingkungan Demangan", ungkap Ugi Utami relawan penggerak tradisi.
Kegembiraan dengan wajah cerah terpancar dalam suasana pagi, semua masyarakat yang berkenan hadir saling bertegur sapa bercanda dan bergotong royong untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
Meriah namun khidmad ketika ada seorang warga membawa nampan atau tampah secara terbuka berjalan berkeliling, dengan spontanitas warga meletakkan infaq / shodaqoh untuk mendukung pembangunan renovasi Mushola, iringan sholawat menambah syahdu kegiatan tersebut.
Acara dibuka dengan sambutan Perangkat Dusun, dilanjutkan dengan pengajian oleh KH Ahmad Zamhari dengan tema bersyukur dengan merawat kebersamaan di masyarakat.
" Kami menyambut gembira atas terlaksananya kegiatan Nyadran bersama Dusun Demangan ini, guyup rukun warga RT 01 sampai RT 05 mencerminkan sebuah kebersamaan dalam keberagaman , semoga doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah SWT", sambut Suyono wakil Ketua BPD Desa Pingit.
Saling bertukar makanan, berbagi dan saling memberi dengan senyum dan tertawa membuat suasana semakin meriah, apalagi jarang sekali semua warga dapat bertemu dan meluangkan waktu. Lebih lanjut disampaikan bahwa maanfaat dari acara sadranan atau Nyadran ini adalah sebagai momentum untuk menghormati arwah leluhur dan wujud rasa syukur kepada Alloh SWT.
Kepala Desa Pingit Jati Baskoro menandaskan, kedepannya agar kegiatan kebersamaan para warga dapat meningkatkan rasa sosial kepada warga sekitar dan menambah kekompakan dalam kegiatan masyarakat.
Kegiatan sadranan juga menjadi monentum menggali bantuan untuk pembangunan renovasi mushola. Maka secara spontanitas dengan mengedarkan nampan dari bambu (Jawa : Tampah) menarik perhatian warga untuk berdonasi. Diantaranya, ada yang menyumbang semen sebanyak 160 Zak, pasir 1 truk dan uang terkumpul sejumlah Rp 1.614.000,00.
( Ugi Utami/ Budhy HP)