SIMALUNGUN, SELEKTIFNEWS.COM -- SSR YMMA Simalungun Melaksanakan pertemuan koordinasi yang dihadiri oleh Staf Program SSR, Kepala SSR, Koordinator Kader & Kader SSR, Wasor TB Dinkes Simalungun & Petugas TB Puskesmas ( Gunung Maligas, Siantar, Tiga Balata, Sarimatondang ) di Pondok Puyuh Kang Lathif, Rambung Merah, Kabupaten Simalungun. Jumat (24/02/2023).
Pertemuan koordinasi ini dilaksanakan sebagai penyampaian kegiatan dan pelaporan kader yang terlaksana oleh YMMA Simalungun tahun 2022 serta target kegiatan dan pelaporan kader YMMA Simalungun di tahun 2023 .
Akbar Nainggolan ( Staf Program ) Menyampaikan di Tahun 2022 , YMMA Simalungun telah melaksanakan investigasi kontak sebanyak 1045 dari indeks kasus yang tersedia.
"Total kader aktif selama 2022 Berjumlah 27 orang di 20 Kecamatan 25 Puskesmas se Kabupaten Simalungun," ungkap Akbar.
Lebih lanjut Akbar mengatakan bahwasanya Invetigasi Kontak (IK) adalah kegiatan untuk meningkatkan penemuan Kasus TBC dengan cara mendeteksi secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan sumber infeksi TBC. Sasaran Investigasi Kontak (IK) yaitu seluruh kontak dari semua pasien TBC baru/kambuh baik TBC sensitif obat maupun TBC resisten obat dan TBC anak di lingkungan rumah tangga, jelasnya.
"Sebanyak 21.245 orang ( Kontak ) dari Investigasi Kontak Rumah Tangga telah dilakukan skrining oleh kader YMMA Simalungun," imbuhnya.
"Kemudian 240 titik penyuluhan juga dilaksanakan oleh kader yang sasarannya dikhususkan kepada daerah padat penduduk, sekolah, pesantren, tempat kerja, panti sosial, panti asuhan, majelis taklim, posyandu, poslansia, dan pertemuan PKK serta tempat lainnya. Sebanyak 11.061 orang ( Kontak) di skrining TBC," paparnya.
"32.306 orang ( kontak ) keseluruhan dari kegiatan Investigasi Kontak dan Penyuluhan yang dilaksanakan oleh kader dilakukan skrining TBC nya. Hasilnya 1.230 orang ( Suspek ) diperiksakan dahaknya di Puskesmas yang langsung diantarkan oleh kader YMMA Simalungun," ungkapnya.
"Kami berharap kepada seluruh kader YMMA Simalungun agar kiranya kita bisa meningkatkan hasil dari pelaksanaan Investigasi Kontak Rumah Tangga dan Penyuluhan ini , untuk pelaksanaan sudah berjalan sangat baik namun kami sadari perlu peningkatan untuk hasilnya yaitu orang ( Kontak ) agar mau memeriksakan dahaknya ke Puskesmas atau kader bisa membantu mengirimkannya," tegasnya.
Kemudian Akbar juga mengingatkan ada juga kegiatan yang belum berjalan sampai saat ini yaitu TPT ( Terapi Pencegahan Tuberkulosis ) , tahun lalu kami diberikan target Balita <5 Tahun dan ditahun ini target nya Balita <5 Tahun, dan Anak 5 - 14 tahun. Kami berharap TPT ini terlaksana di tahun ini, kerjasama antara kader dan petugas untuk mengedukasi menjadi kunci utama pelaksanaan TPT ini, ujarnya menambahkan.
Hal senada disampaikan oleh Hamonangan Nahampun, M.KM ( Wasor TB Dinkes Simalungun ) terkait perlunya peningkatan kolaborasi / kerjasama antara petugas TB PKM dan kader YMMA Simalungun.
"Ketika si pasien datang ke Puskesmas langsung sampaikan nanti akan ada kader yang hadir untuk kunjungan pelaksanaan IK, jadi ketika kader datang ke rumah si pasien tersebut IK nya bisa berjalan Efektif " Tuturnya
Terkait TPT , Obat tersedia Namun dari Dinas Kesehatan Masih akan melakukan Pelatihan di 2023 ini. Hasil dari yang sudah dilaporkan kader, semoga dapat lebih membantu kontribusi untuk penanggulangan TBC di Simalungun.
Dalam pertemuan dibahas juga mengenai pergantian kader atau penambahan Kecamatan ( Puskesmas ) yang belum diintervensi oleh YMMA Simalungun.
Yayasan Mentari Meraki Asa ini adalah Yayasan yang didirikan atas kesepahaman bersama melalui penggabungan beberapa perwakilan pelaksana program penanggulangan TBC berbasis komunitas yang saat itu diampu oleh PR-SR-SSR TBC-HIV Care Aisyiyah yang ada di tingkat provinsi dan kota/kabupaten untuk ikut serta dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah. pada isu-isu strategis dalam pelibatan sektor masyarakat sipil