PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM -- Menjelang Perayaan Ibadah Paskah yang rencananya akan digelar pada april 2023 mendatang, Huria Kristen Indonesia salah satu Sinode diantara sembilan Sinode yang Berpusat di Kota Pematangsiantar melalui sekjennya Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th memberikan tanggapan terkait rencana Pemerintah Kota Pematang Siantar yang terindikasi akan Ikut-ikutan menggelar acara keagamaan tersebut.
Saat ditemui di kantornya Jalan Melanthon Siregar, Pematang Siantar, Kamis (02/02/2023) Sekjend Huria Kristen Indonesia (HKI) Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th menyampaikan bahwasannya segala kegiatan keagamaan Kristen harus dilaksanakan dan dikerjakan oleh Lembaga-lembaga Gereja dan Organisasi Keagamaan Kristen, Seperti PGLII, PGI, PGPI, BAMAGNAS, MUKI, API dan Katolik Serta Organisasi Kekristenan lainnya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Pematang Siantar tidak boleh mengerjakan sesuatu yang telah menjadi tugas atau Gaweannya Gereja. Dalam hal ini Pemerintah Kota Pematang Siantar justru seharusnya menyerahkan penuh dan mendukung segala apa yang dibutuhkan oleh umat kristiani untuk menggelar kegiatan Paskah dan Natal Oikumene mendatang.
"Tugas Pemko Itu Mendukung Kegiatan Keagamaan, Bukan Ikut-ikutan Mengerjakannya!"
ucap tokoh yang pernah menjabat sebagai pengurus FKUB Sumut dan juga Sekjen PGI Sumut periode yang lalu.
Lebih lanjut Pdt Hotman menambahkan, saat menjabat di PGI Sumut Pemerintah Pemprovsu hanya mendukung dalam bentuk Anggaran Kegiatan dan menyerahkan sepenuhnya untuk pelaksanaannya kepada lembaga Kekristenan tanpa adanya mengintervensi lebih jauh.
"Semasa saya menjabat bahkan anggarannya sampai 2 Miliar Rupiah dan PGI Sumut juga memiliki biaya operasional tanpa ada intervensi pemerintah," ungkap Pdt Hotman menanggapi rencana Pemerintah Kota Siantar yang akan mengambil alih kegiatan keagamaan Paskah tahun 2023.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bamagnas Kota Pematangsiantar Pdt Jhonson Barus, M.Th yang berpendapat bahwasanya kata "Oikumene" adalah hak dan milik Gereja dan Lembaga Keagamaan Kristen, jadi Wajib Gereja yang harus duduk bersama mempersiapkan dan melaksanakannya yang juga di aminkan oleh Sekjen GEPKIN Pdt Timoteus Situmorang Mth . (Red)
