PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM -- Henry Ford, pendiri perusahaan motor Ford, mengubah dunia melalui semangat kewirausahaannya dan merupakan pria yang warisannya, yaitu Ford Motor Company, terus hidup. Investopedia menempatkan Ford sebagai perusahaan motor terbesar ke-5 di dunia.
Henry Ford memiliki visi dan berpikir berbeda dari orang kebanyakan. Dia melakukan pengamatan yang tidak dilakukan orang lain.
Visi dan pandangan unik inilah yang dimiliki yang menjadikannya pebisnis yang hebat
Henry Ford sangat kreatif dan inovatif. Dia memiliki lebih dari 160 paten pada saat kematiannya. Henry Ford menemukan sebuah mobil dengan badan plastik biodegradable yang terbuat dari kedelai, jelas merupakan orang yang lebih maju dari zamannya.
Henry Ford membayar pekerjanya $5 per hari, yang pada saat itu menjadikan Ford Motor Company sebagai perusahaan dengan bayaran tertinggi di AS. Dia telah menggandakan upah rata-rata pekerja. Dia memiliki hati untuk para pekerja dan ingin para pekerjanya bahagia. Ini mungkin mengapa cerita di bawah ini sangat selaras dengan karakternya.
Berkembang pesat dalam beberapa tahun dan Ford Motor Company merekrut insinyur-insinyur kelas atas.
Alkisah ada dua kandidat melamar posisi di Ford Motor Company. Kedua kandidat berasal dari universitas yang sama dengan kualifikasi teknik yang sama. Nilai Rata-Rata mereka sama, jadi secara akademis tidak ada perbedaan.
Henry Ford mengundang kedua kandidat ke restoran untuk makan malam, dan di akhir makan malam, dia memilih satu kandidat. Dia kemudian menoleh ke kandidat lain dan mengatakan bahwa mereka tidak akan mempekerjakannya.
Kandidat yang tidak dia pilih memberanikan diri dan bertanya,
"Tn. Ford, malam ini kami duduk makan malam dan tidak berbicara tentang teknik atau industri motor. Kami tidak berbicara tentang perusahaan atau apapun yang berhubungan dengan pekerjaan. Kami hanya berbicara tentang hal-hal umum. Bagaimana Anda memilih teman saya dan bukan saya?," tanya si kandidat.
Henry Ford menanggapi,
"Itu mudah. Ada dua alasan utama saya memilih dia dan bukan Anda. *Nomor satu, ketika dia menerima steak-nya, dia mencobanya terlebih dahulu, lalu menambahkan garam. Anda menambahkan garam dan kemudian mencobanya. Saya suka orang yang mencoba sesuatu terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan, bukan orang yang melakukan perubahan dan kemudian mengujinya.” jawab Henry.
Henry Ford kemudian melanjutkan untuk menjelaskan keputusannya,
“Tidak hanya itu, alasan kedua jauh lebih penting. Dia sopan dan memperlakukan waitress yang menunggu di restoran dengan hormat. Dia bilang tolong dan terima kasih. Waitress yang menunggu sepertinya tidak terlihat oleh Anda, dan Anda hanya memperlakukan saya dengan hormat ketika Anda memanggil saya. Karena dua alasan itu, saya mempekerjakan dia dan bukan Anda," jelas Henry.
Memperlakukan orang dengan hormat, apa pun posisi mereka dalam hidup, adalah sesuatu yang harus kita semua lakukan. Henry Ford menjalani filosofi ini dan sangat peduli pada orang, dan itu memberkatinya dengan kesuksesan, menjadi salah satu orang terkaya di masa-nya.
