-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

BPD Desa Lahemo Geram, Camat Gido Pilih Walk Out Dari Ruangan Musdes Lahemo

Redaksi
Selasa, 14 Februari 2023, Februari 14, 2023 WIB Last Updated 2023-02-14T04:53:23Z


NIAS, SELEKTIFNEWS.COM -- Musyawarah Desa Pembahasan dan Penetapan Peraturan Desa Tentang Pertanggung Jawaban APBDesa Tahun 2022 di Desa Lahemo berlangsung ricuh. Musyawarah ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Lahemo pada hari Jumat, (10/2/2023). turut hadir pada pertemuan tersebut Camat Gido Augusman Gulö, S.AP bersama staf , para PLD, Pj Kepala Desa dan Perangkat Desa, sebagian TPK dan dihadiri sekitar 28 orang saja masyarakat setempat.




Musyawarah Desa ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Ketua BPD Lahemo yang bernomor 005/007/BPD/-LAHEMO/II/2023 tanggal 8 Februari 2023 dengan dasar suratnya yaitu surat yang telah disampaikan oleh Pj. Kepala Desa Lahemo Nomor 412.2/15/DL/2023 tanggal 3 Februari 2023 perihal pelaksanaan Musdes LPJ APBDesa Tahun 2022.


Pada saat Musyawarah dimulai terlihat hanya beberapa orang saja yang hadir sementara ketua BPD Lahemo belum tiba ditempat musyawarah dilangsungkan. Namun didalam Musyawarah tersebut terjadi perdebatan yang sangat alot diantara peserta musyawarah, dan mengungkap beberapa fakta  dan kejanggalan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan penggunaan APBD desa Lahemo Tahun 2022. BPD Lahemo yang memiliki nyali yang kuat mengungkap kejanggalan dan penyimpangan. BPD Desa Lahemo telah memiliki data sebelum pelaksaan Musdes dilaksanakan dan berdasarkan data tersebutlah mereka menyampaikan kepada masyarakat yang hadir. dari informasi yang disampaikan oleh BPD dan juga para warga masyarakat yang hadir pada pertemuan tersebut bahwa banyak terjadi ketidak sesuaikan harga belanja, dan itu terjadi pada semua komponen yang dibelanjakan. Ironisnya pada Musdes tersebut tidak terlihat u dokumen LPJ APBdes Lahemo yang hendak disampaikan kepada masyarakat, terungkap bahwa biaya penggandaan dokumen tersebut telah dikembalikan ke RKUDes oleh pelaksana kegiatan secara sengaja agar tidak menggandakan dokumen tersebut yang seharusnya wajib disampaikan kepada peserta musyawarah untuk diketahui ungkap ketua BPD lahemo




Lebih lanjut nya lagi ketua BPD Pada kegiatan APBDesa Lahemo Tahun 2022 ini ada dua kegiatan pembangunan fisik yang sangat diragukan penggunaan anggarannya dan sejumlah masyarakat bersama BPD Lahemo mempertanyakan tentang cara pelaksaan nya yang jelas diketahui penggelembungan harga , TPK melaksanakan secara sepihak tanpa ada kerjasama dan keterbukaan,  sehingga sisa belanja yang telah dilaksanakan belum dikembalikan ke dalam RKUDesa Lahemo, salah seorang dari TPK tersebut telah menangani semua keuangan belanja baik yang telah terpakai maupun sisa belanja material. Pada arahannya Camat Gido, Augusman  Gulo, S.AP menyampaikan bahwa bila ada sisa belanja wajib dikembalikan kedalam RKUDesa namun hal tersebut tidak dihiraukan dan ditanggapi dan Camat Gido menyampaikan agar BPD Lahemo jangan banyak bicara , jangan banyak bertanya supaya LPJ APBDesa Lahemo Tahun 2022 diterima oleh masyarakat. Dari sejumlah warga masyarakat yang hadir merasa kecewa dengan musyawarah , dan ketua BPD bersikap tegas bahwa APBDesa Lahemo Tahun 2022 harus diaudit oleh Inspektorat Kab. Nias. Semua penjelasan yang disampaikan oleh Pj. Kepala Desa Lahemo diragukan. dalam situasi yang terus dihujani pertanyaan dan kritik dari masyarakat bersama BPD tersebut Camat Gido, Augusman Gulö, S.AP. merasa kecewa dan malu terhadap sikap dari Ketua dan Anggota BPD karena merasa tidak dihargai sehingga ditengah tengah acara Musdes tersebut Camat Gido pergi meninggalkan ruangan dan memilih untuk pergi ketempat yang tidak diketahui. 


Berdasar informasi yang dihimpun tim  media selektifnews.com dilapangan,  pekerjaan fisik pembangunan dalam APBDesa Tahun 2022 ada dua yaitu pembangunan rehabilitasi peningkatan pengaspalan jalan dari Dusun III Desa Lahemo ke Desa Nifalo'o Lauru senilai kurang lebih Rp.250.000.000,- sementara Peningkatan Pembangunan Rehabilitasi Balai Desa/Balai Pertemuan Rp. 279.000.320.- kedua kegiatan tersebut belum di serah terima kan dari TPK ke Pj. Kepala Desa Lahemo namun Pemerintah Desa memaksakan untuk dilaksanakan Musdes LPJ tersebut.


Sejauh ini para perangkat dipertanyakan sebagaimana tanggungjawabnya masing masing dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dimana kisruh ini akibat dari ketidak mampuan , dan hanya menunjukan keegoisan , dan kesombongan.


Sejumlah Tokoh warga masyarakat Desa Lahemo sangat menyayangkan keadaan ini, seharusnya Desa Lahemo bangkit, maju, namun karena kebiasaan buruk ini terus dipelihara maka akan terus ada kegagalan. Oknum oknum tersebut telah jelas diketahui dan masih dipelihara atau dibela untuk menyingkirkan orang lain.


"Kami tidak terima , Desa Kami sangat parah saat ini, ada TPK yang sembunyikan uang, ada yang jual semen, ada yang tipu harga batu, uang dikantongi, seenaknya saja, dan ini akan terus kita pertanyakan , ternyata mereka ....yah itulah", tutur salah satu tokoh warga masyarakat yang sangat kesal dan kecewa .


Saat Camat keluar dari ruangan Musdes tidak ada satupun dari Perangkat Pesa yang menghampirinya padahal dari pengakuan selama ini sebagian perangkat Desa Lahemo adalah sangat dekat dengan Camat Gido, ini pertemuan yang baru pertama kali dihadiri Augusman Gulö,  S.AP di Desa Lahemo setelah menjadi Camat di Kecamatan Gidö.


"Kami mendukung BPD asal tidak hanya bunyi saja. Apa yang mereka sampaikan sudah benar, supaya itu ditelusuri " kata salah satu warga yang hadir pada pertemuan tersebut dan tidak mau disebut namanya. 



Laporan TemaZai

Komentar

Tampilkan

Terkini