BOSTON. SELEKTIFNEWS.COM -- Walikota Boston, Michelle Wu mengguncang dunia politik serta mencetak sejarah baru di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Pasalnya ia menjadi perempuan keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Boston. Sebuah kota di Amerika Serikat yang selalu dipimpin oleh pria kulit putih selama 200 tahun terakhir.
Michelle Wu merupakan anak dari seorang imigram Taiwan yang lahir di Chicago, Illioniois, Amerika pada 14 Januari 1985.
Ia dibesarkan di Chicago dan berkuliah di Harvard University dan Hardvard Law School yang membuatnya pindah ke Boston. Saat ini Wu telah memiliki 2 orang anak yang ketika pelantikannya sebagai wali kota, ia membawa keduanya anaknya menaiki kereta untuk menghadiri pelantikan dirinya.
Sebelumya ia berprofesi sebagai pengacara dan anggota Dewan Kota yang menjabat dari tahun 2014 sampai 2021. Termasuk juga menjadi presiden dewan dari 2016 sampai 2018.
Pada tahun 2021 ia menjadi kandidat dalam pemilihan umum walikota Boston dan memenangkan 62,4% suara. Inilah yang membuatnya menjadi wanita kulit berwarna dan warga Asia-Amerika pertama yang terpilih sebagai wali kota Boston.
Fakta unik tentang Wu ialah, ia merupakan keturunan Chinese asal Yogyakarta, Indonesia dimana setelah menjabat kurang lebih 4 bulan Michelle telah memperkenalkan layanan bus gratis di rute-rute yang sebagian besar melayani masyarakat minoritas kulit hitam.
Ia juga membongkar tenda-tenda hunian tuna wisma dan sebagai gantinya menawarkan hunian gratis di perumahan transisi serta hotel.
"Rasanya familiar, menyenangkan dan menambah energi untuk menyingsingkan lengan dan mengurus berbagai isu yang sudah lama saya angkat dan saya bahas di dewan kota," Ungkap ibu 2 orang anak ini.
"Energi untuk menyelesaikan semua masalah di Boston, terasa di seluruh penjuru kota," ujarnya girang.
"Saya harap dengan mengandalkan jati diri saya sebagai ibu dua orang anak, sebagai seseorang yang tidak tumbuh besar di kota ini, dibesarkan oleh orang tua yang tidak dibesarkan di negara ini, saya dapat memperluas definisi apa itu kepemimpinan," tukasnya.
Meski memperoleh banyak dukungan, perempuan 37 tahun ini juga kerap menghadapi unjuk rasa didepan rumah nya serta menerima ejekan rasis di dunia maya. Namun dirinya tak gentar.
Bagi kelompok minoritas termasuk imigran dan diaspora yang tinggal di Boston, kepemimpinan Michelle Wu dianggap telah memberikan inspirasi.
Maura Munaf, diaspora Indonesia yang telah 5 tahun tinggal di kota itu menganggap sosok Michelle Wu dapat membantu memperbaiki persepsi masyarakat Amerika tentang figur minoritas.
"Mungkin dia secara tidak langsung telah memberitahukan kepada semua orang agar jangan lagi melakukan diskriminasi dan saya anggap itu sudah cukup," ungkap Maura