PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM -- Pembubaran Imlek Fair Siantar 2023 oleh Satpol PP Kota Pematang Siantar yang kini menjadi trending topik di media sosial bahkan sudah menjadi isu nasional membuat berbagai elemen masyarakat Kota Pematang Siantar menjadi prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua PC Nahdatul Ulama Kota Pematang Siantar H.Marnaek Hasibuan, MA kepada wartawan di Kantor PCNU Kota Pematang Siantar, Jalan Rajamin Purba, Kota Pematang Siantar, Selasa (17/01/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut dan memberikan statement agar kiranya hal tersebut untuk terulang kembali di Kota Pematang Siantar yang tercinta ini yang terkenal dengan Kota Paling Toleran di Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, diacara tersebut ada kata "Imlek" dan "Gong Xi Fa Cai", yang berarti ada nuansa agama dan budaya. Oleh sebab itu kita harus menghormati dan penuh etika. Apapun tindakan yang harus kita lakukan bahwa kita semua sama sebagai warga negara.
Terkait ranah hukum dapat dibicarakan dan di mediasi secara baik dengan cara kekeluargaan. Sehingga tidak terjadi indikasi-indikasi negatif yang memungkinkan pihak-pihak lain menggiring kasus ini pada masalah intoleran di Kota Pematang Siantar, imbuhnya.
"Untuk itu, kami dari PCNU Kota Pematang Siantar Mendorong Semua Pihak, baik itu Walikota Pematang Siantar maupun Kapolresta Pematang Siantar sebagai penerbit surat perizinan serta panitia yang dalam hal ini Satkom Gajahmada Denpom I/1 Untuk Tabayyun duduk bersama membahas dan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan akibat pembubaran Imlek Fair Siantar 2023 secara paksa oleh Satpol PP Kota Pematang Siantar kemarin," tegasnya.
Hal ini bertujuan agar tidak bergulir pada hal-hal yang menyakitkan dimana kita semua masyarakat Kota Pematang Siantar lagi berusaha semaksimal mungkin menciptakan Kota Pematang Siantar kembali sebagai Kota Nomor 1 paling toleransi di Indonesia, Ucapnya.
"Semoga masing-masing kita tetap menjaga kebersamaan, NKRI untuk kita semua!," tutupnya.