Foto Ketua LSM GAB, Zulkifli |
SAMPIT, SELEKTIFNEWS.COM -- Ribuan ikan mati terdampar akibat limbah beracun yang mencemari Sungai Lais, Desa Tangar, Kecamatan Mentata Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gabungan Anak Borneo LSM ( GAB ) Zulkifli, dalam waktu dekat ini akan layangkan surat laporan resmi ke Kementrian KLHK.
Menurutnya upaya ini dilakukan semata-mata untuk membela masyarakat sekitar yang tercemar limbah beracun, dan ribuan ikan mati terdampar atas ulah dari pabrik PT. KPPS3, yang mengalirkan limbah beracun ke Sungai Lais, ujarnya.
Limbah beracum itu sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar, apalagi sudah ada ribuan ikan yang mati terdampar di Sungai Lais, itu harus disikapi secara cepat agar pencemaranya tidak merembet kemana mana, kata Zulkifli.
" Sementara Kepala Desa Hanjalipan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, ketika dihubungi media ini melalui telepon seluler, Senin, 09/01/2023, sekira pukul 11.00.Wib membenarkan atas kejadian itu, memang ada puluhan masyarakat saya yang melaporkan banyak ikan di Sungai Lais, yang mati terdampar, akibat terkena limbah beracun dari PT.KKPS3 tersebut, hari ini saya akan layangkan surat resmi kepihak PT. KPPS3, dan kita akan lakukan persuasif dulu untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada tanggapan dari pihak maka kami bersama sama masyarakat Desa Hanjalipan, akan turun kelasi meminta pertanggungbjawaban kepada pihak perusahaan itu, tegas Sapran.
Saat ini limbah beracun itu mencemari Sungai Lais, anak cabang dari Sungai Mentaya, kalau sampai limbah beracun itu mengalir ke Sungai Mentaya, semakin membahayakan masyarakat luas, kata Kades.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng ) H. Makmor, ketika dihubungi via WhatssAp Senin, 09/01/2023, sekira pukul 13.00. Wib sangat disayangkan Hp, yang bersangkutan tidak aktif hingga berita ini diturunkan.( Kr )